spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tukang Urut Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Ini Hasil Pemeriksaan Polis

SAMARINDA – Seorang wanita paruh baya ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jalan M Said, Gang Family, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (1/8/2022) sore. Korban diketahui bernama Rusidah (57) berprofesi sebagai tukang urut.

Dari keterangan salah seorang saksi sekaligus tetangga korban, Evi (42), disebutkan korban sudah tidak terlihat sejak Sabtu (30/7/2022) sore, dan dikira sedang pergi sebab, lampu rumah milik Rusidah sudah tidak menyala dengan tirai yang terbuka.

“Ya, saya pikir dia tidak ada di rumah dan pergi ke tempat keluarganya,” ucapnya.
Menurut penuturan beberapa warga lain, lanjut Evi, pada Sabtu pagi Rusidah sempat terlihat ke warung membeli gula. “Bilang warga Sabtu pagi itu ada pergi ke warung beli gula,” sebutnya.

Evi menaruh curiga saat melihat pintu rumah Rusidah yang biasanya digembok malah terkunci dari dalam. Akhirnya dia bersama suami beserta warga sekitar langsung memeriksa kondisi rumah.

“Perasaan saya juga gak enak, saya sama suami langsung ngecek pintunya terkunci dari dalam dan lampu mati, tetapi gorden terbuka, saat ngintip dari cela-cela jendela ada bau tidak sedap. Makanya berusaha masuk, buka gerendelnya dari jendela. Pas terbuka posisinya sudah terlentang di depan kamarnya dan sudah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap,” ungkap Evi.

Baca Juga:   Buka Puasa Bersama Media, Andi Harun Sebut Dukungan Media Penting untuk Pembangunan dan Informasi Publik

Evi juga mengungkapkan selama ini Rusidah tinggal seorang diri dan hanya sesekali didatangi anaknya.

“Tinggal sendirian, kalau suaminya di Banjar, sudah pisah. Kalau biasanya ya saya lihat dia cuci pakaian depan rumah, tetapi ini berapa hari gak kelihatan,” jelasnya.

“Kalau sakit ya tulang keropos itu, karena kakinya juga maaf pincang, lainnya saya kurang tahu juga,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Made Anwara menyebutkan, selepas mendapat laporan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Unit Inafis Polresta Samarinda untuk mengevakuasi jasad korban. “Kami langsung koordinasi dengan Inafis,” sebutnya.

Dari hasil pemeriksaan awal jasad korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. “Pemeriksaan pada jasad korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan korban memiliki riwayat sakit,” singkatnya. Jenazah langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD AWS untuk divisum, kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. (vic)

BERITA POPULER