SAMARINDA – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Bukit Pinang, kini tak mampu lagi menampung sampah atau overload.
Merespons kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, berencana membangun TPA Abadi di kawasan Batu Cermin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani mengatakan, pembangunan TPA Abadi merupakan langkah Pemkot Samarinda menanggulangi penumpukan sampah rumah tangga di TPA Bukit Pinang.
Pasalnya, TPA Bukit Pinang seharusnya sudah ditutup sejak beberapa tahun lalu.
“Karena memang kondisinya sudah sangat overload dan juga membahayakan lingkungan sekitarnya,” ucap Nurrahmani saat dikonfirmasi awak media, Kamis (5/1/2023).
Nurrahmani menyebut, kapasitas TPA Abadi di Batu Cermin jauh lebih besar dibanding TPA Bukit Pinang.
“Dalam sehari, sampah rumah tangga di Samarinda bisa sampai 500 ton. Ini perlu pengelolaan yang baik, agar TPA yang ada tidak kembali overload,” ungkapnya.
Hanya saja, pembangunan TPA Abadi masih terkendala perizinan dan administrasi.
“Kita terbentur pada posisi adanya Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan batu bara dan ini harus dibicarakan terlebih dahulu, serta proses administrasi lahan warga sekitar yang belum rampung,” jelasnya.
Nurrahmani juga mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk perencanaan pembangunan TPA di kawasan Batu Cermin. Termasuk juga melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar.
“Tapi eksekusi lebih dalam belum kami lakukan. Mungkin tahun ini kami akan mencoba kembali melakukan komunikasi dan sosialisasi,” pungkasnya. (vic)
