spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pasien Balita Diduga Diusir, RSUD AWS: Pasien Tidak Disuruh Keluar, Hanya Kesalahpahaman

Foto: RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Samarinda. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Publik kini tengah menyoroti adanya dugaan pengusiran seorang pasien anak dari RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) yang terjadi pada Selasa, 22 April 2025. Pihak rumah sakit menampik terhadap pengusiran terhadap anak berusia satuh tahun empat bulan itu.

Berdasarkan informasi yang beredar, Radeva telah menjalani tiga kali operasi sejak Februari 2025 akibat nanah yang bersarang di bagian otak, sehingga perlu dilakukan pemasangan selang yang bertujuan untuk mengalirkan cairan tersebut keluar.

Menanggapi hal itu, Kepala Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan (PKRS) RSUD AWS dokter Arysia Andhinan menyatakan bahwa, pihaknya tidak melakukan pengusiran. Menurutnya, telah terjadi kesalahpahaman antar petugas kesehatan dan pihak keluarga.

“Akan kami konfirmasi kembali ke ruangan terkait. Mungkin saja pasien disarankan pulang karena tidak ada tindakan medis lanjutan. Namun, keputusan tersebut tetap memerlukan koordinasi dengan pihak manajemen,” kata Arysia.

Terkait kondisi pasien, ia menjelaskan bahwa, kasus yang dialami pasien balita tersebut memiliki potensi risiko tinggi kegagalan alat. Pada anak di bawah usia dua tahun, tingkat kegagalan alat medis yang dipasang bisa mencapai empat persen yang bisa dipengaruhi oleh kondisi tumbuh kembang pasien.

Baca Juga:   46 Anggota PPK Samarinda Dilantik, Andi Harun Titip Pesan Ini

“Jadi, kemungkinan bukan kesalahan pada proses pemasangan alat, melainkan lebih kepada kegagalan alat itu sendiri. Hal ini juga sesuai dengan sejumlah penelitian medis yang ada,” jelas Arsyia.

“Risiko itu meningkat kalau usia anak lebih besar atau terjadi kenaikan berat badan,” tambahnya.

Untuk itu, sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut, pihak rumah sakit akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan direktur dan tim medis agar bisa menjelaskan secara rinci mengenai permasalahan tersebut.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER