SAMARINDA– Seorang wanita ditangkap polisi di rumahnya di Jalan Pangeran Antasari, Gang 7, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Rabu (3/8/2022) tengah malam.
Wanita yang diidentifikasi bernama Ressa alias Eca (33) itu, harus berurusan dengan hukum karena kedapatan menyimpan ratusan gram ganja kering. Hanya saja, Eca tak dijerat pasal peredaran narkotiba karena polisi masih mencari pemesan ganja.
Menurut Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskoba Kompol Ricky Ricardo Sibarani, Jumat (5/8/2022), pengungkapan kasus ini bermula dari adanya informasi bahwa di salah satu rumah di kawasan Pangeran Antasari sering digunakan untuk transaksi ganja.
Atas laporan tersebut, polisi kemudian turun ke lapangan pada Selasa (2/8/2022) sekitar pukul 23.45 Wita, untuk memastikan kebenaran informasi tadi. Setelah memastikan sang pemilik rumah ada di dalam, polisi kemudian masuk rumah dan mendapati Eca (33).
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti satu toples plastik kecil berisi ganja seberat 30 gram neto, satu timbangan digital, empat plastik klip pembungkus disimpan dibawah meja kamar pelaku.
Tak berselang lama, petugas kembali menemukan satu toples kaca bening berisi ganja seberat 26 gram neto dan satu toples kaca bening berisi ganja seberat 11 gram neto, serta satu toples kaca bening ukuran besar berisi ganja seberat 266 gram neto. Toples isi ganja itu ditemukan dalam lemari baju di kamar, bersama dengan barang bukti lainnya yakni satu unit handphone.
“Dari interogasi awal, pelaku ini mendapat barang ganja dari seseorang, yang dibeli secara online,” tuturnya. “Iya, kalau asal barang kan rata-rata dari Medan,” ucap jelas Ricky Ricardo.
Kepada polisi, Eca mengaku bahwa tanaman candu tersebut belum sempat dijual. “Sementara dia masih sebagai pemilik saja, karena belum ada dijual sama sekali,” ungkapnya.
Saat ini Satreskoba Polresta Samarinda masih memburu pemesan ganja. “Ini kami masih kembangkan lagi ya,” pungkasnya. (vic/mk)
