Foto: Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancarai oleh awak media. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Proyek Terowongan Samarinda telah dinyatakan rampung dalam bentuk fisiknya, namun masyarakat belum bisa melewati fasilitas akses yang menghubungkan Jalan Kakap menuju Jalan Sultan Alimuddin lantaran masih menunggu hasil uji kelayakan.
Megaproyek ini telah menelan anggarab sekitar Rp395,9 miliar, yang proses konstruksinya sudah dinyatakan selesai. Tetapi, tahapan teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih perlu dilewati berupa, pengecekan dan pengujian akhir (Komisioning) terhadap seluruh sistem terkait terowongan.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan bahwa, meskipun pengerjaan fisik telah selesai, pembukaan terowongan untuk umum masih menunggu proses commissioning dan uji coba.
“Uji coba ini merupakan tahap penting, karena bersinggungan denagbaspek keselamatan dan teknis dari Terowongan Samarinda. Jadi kita tunggu hasilnya,” ujarnya, Rabu (23/4/2025).
Pria yang akrab disapa AH ini mengungkapkan bahwa, berdasarkan rencana awal, terowongan dilaksanakan untuk akses dua arah. Namun, untuk tahap awal, pihaknya akan memberlakukan satu arah terlebih dahulu.
Dengan demikian, Hasil kajian teknis tersakan menjadi acuan untuk menentukan arah lalu lintas yang paling optimal dan aman bagi pengguna jalan.
“Kita akan lihat perkembangan ke depan, tentu nanti akan ada analisi rekayasa lalu lintas. Hal itu jadi patokan untuk penerapan realnya,” sebutnya.
Lebih lanjut, Politikus Partai Gerindra ini akan membahas secara intens untuk membahas penggunaan terowongan ini secara internal bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Untuk itu, Pemkot Samarinda berupaya untuk bersinergi dengan teknisi terkait terutama yang berhubungan dengan Proyek Terowongan Samarinda.
“Kita tunggu hasilnya, mudah-mudahan bisa update informasinya dalam waktu yang tidak terlalu lama,” demikian Andi Harun.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky
