spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kondisi Memprihatinkan, Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Percepatan Pembangunan Ulang SDN 020 Samarinda Utara

Foto: SDN 020 Samarinda Utara. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

 

SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menyoroti langsung kondisi fisik SDN 020 Samarinda Utara yang dinilai memprihatinkan dan layak menjadi prioritas pembangunan.

Sekolah yang berada di kawasan lereng curam ini mengalami berbagai keterbatasan, mulai dari akses jalan yang sempit dan berliku, tidak tersedianya air bersih, hingga bangunan yang mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius akibat usia dan lingkungan sekitar.

“Sekolah ini dibangun sudah cukup lama, saya ingat pertama kali ke sini saat masa Wali Kota Syaharie Jaang. Dulu masih cukup bagus, tapi sejak saat itu permasalahan seperti tidak ada air bersih dan akses jalan yang sempit belum pernah benar-benar diselesaikan,” ungkap Sri Puji Astuti, Kamis (7/8/2025)

Menurutnya, meskipun penganggaran sempat direncanakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat, hingga saat ini belum ada realisasi. Oleh sebab itu, proyek pembangunan ulang sekolah kemungkinan besar akan kembali dialihkan ke Pemerintah Kota Samarinda.

Baca Juga:   Belum Sebulan, 14 Pelaku Kasus Narkoba Ditangkap Polresta Samarinda

Wanita yang karib disapa Puji ini menjelaskan, saat ini jumlah siswa di SDN 020 mencapai 167 orang dengan tujuh rombongan belajar (rombel). Kondisi ini membuat kebutuhan akan gedung sekolah yang layak menjadi sangat mendesak.

“Rencananya sekolah ini akan dibangun ulang. Perencanaannya sudah selesai, DED-nya juga sudah ada. Harapannya pembangunan bisa dimulai pada 2026,” jelasnya.

Selain bangunan utama, fasilitas lain juga turut menjadi perhatian, termasuk penyediaan air bersih untuk mendukung sanitasi dan kesehatan siswa, serta keberadaan perpustakaan yang kini terpisah dari gedung utama dan dinilai kurang ideal.

Akses menuju sekolah yang berada di tebing curam dan berbelok juga menjadi perhatian serius. Dirinya berharap perbaikan akses jalan menjadi satu paket dalam pembangunan ulang sekolah.

“Saat ini kita masih menunggu laporan hasil kunjungan ini untuk disampaikan kepada Ketua DPRD. Harapannya agar segera mendapat rekomendasi agar Wali Kota dan Pemerintah Kota menindaklanjuti dengan cepat, jangan ditunda-tunda lagi,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan relokasi, Puji menegaskan bahwa untuk SDN 020 tidak ada rencana relokasi. Berbeda dengan SMPN 27 yang berada tidak jauh dari lokasi, dan kini dipertimbangkan untuk direlokasi karena adanya indikasi penambangan ilegal di sekitar jurang yang berpotensi memicu longsor.

Baca Juga:   Tunggu Pembeli di Depan Rumah, Pemuda Pengedar Sabu di Jalan Damanhuri Dibekuk Polisi

“Kalau relokasi, tidak ada. Di mana lagi mau dipindah? Tapi kalau SMPN 27 tadi memang ada rencana, karena ada aktivitas tambang ilegal di bawah yang cukup membahayakan,” imbuhnya.

Untuk itu, Puji berharap agar alokasi anggaran bisa segera tersedia seiring dengan selesainya perencanaan pembangunan, mengingat keselamatan dan kelangsungan proses belajar mengajar di SDN 020 sudah sangat terganggu.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER