spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Longsor Hantam Kantor Kelurahan Lempake Samarinda

SAMARINDA – Bencana longsor melanda sebagian bangunan Kantor Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 10.00 Wita. Peristiwa ini terjadi saat libur nasional perayaan Hari Raya Waisak, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Diduga kuat, hujan deras yang mengguyur wilayah Samarinda sejak dini hari hingga siang hari menjadi pemicu utama pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di sekitar lereng di belakang kantor kelurahan.

Bagong, seorang penjaga alat berat yang bekerja di lokasi tak jauh dari kantor kelurahan, menjadi saksi pertama kejadian tersebut. Ia menyadari adanya kejanggalan saat hendak memeriksa alat kerja di lokasi.

“Saya pas datang untuk mengecek alat awalnya, saya liat ada yang aneh itu di kantor Kelurahan Lempake,” ujarnya.

Setelah diperiksa lebih lanjut, ia mendapati dinding ruangan Lurah yang berada di dekat lereng gunung telah jebol.

Bagong menjelaskan bahwa dampak longsor tidak hanya terbatas pada satu ruangan.  “Saat saya lihat, udah jebol di ruangan Lurah yang di ujung dekat lereng gunung. Saya pertama lihat ada 1, pas saya cek ke dalam ada 2 ruangan terkena tetapi ruangan satunya hanya sedikit terkena longsor,” katanya.

Baca Juga:   Begini Kerennya New CBR150R

Ia menduga kuat bahwa kondisi tanah di lereng gunung yang curam di atas kantor kelurahan menjadi labil akibat curah hujan yang tinggi.  “Tanah itu saya liat dari gunung atas itu kan lumayan curam, mungkin ya pas hujan tanah itu bergerak ke bawah mengakibatkan 2 ruangan rusak imbas longsor tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bagong mengungkapkan  longsor terjadi secara bertahap dan sempat ada upaya penahanan sementara.  “Tetapi itu tidak sekaligus terus di tahan pakai kayu ada hujan longsor lagi,” jelasnya.

Ruangan Lurah yang terkena Longsor pada Senin (12/5/25) kemaren. (Foto : Dimas/Media Kaltim)

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya terkait potensi longsor susulan karena pergerakan tanah masih terlihat.  “Untuk saat ini penglihatan saya ya, masih gerak tanah itu,” urainya

Sebagai langkah awal, upaya pembersihan difokuskan pada bagian atas longsoran.  “Upaya kami melakukannya paling membersihkan bagian atas dulu baru ke bawah, supaya tidak terjadi longsor kembali,” tuturnya

Ia menambahkan, pihak kelurahan memiliki rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah ini.  “Kemudian mungkin ke depannya dari pihak kelurahan ingin menturap lagi supaya tidak terjadi longsor kedepannya.”

Baca Juga:   DPRD Kota Samarinda Sebut Proses Proyek Kolam Retensi di Pampang Terhambat Imbas Harga Tanah Melambung Tinggi

Akibat kejadian ini, sejumlah fasilitas dan peralatan di dalam ruangan yang terdampak mengalami kerusakan.  “Barang-barang yang rusak di ruangan itu, paling laptop, kipas dan lain lain, tapi saya tidak tahu pasti yang jelas barang barang diruangan itu rusak semua,” sebutnya.

Penulis: Dimas
Editor: Nicha R

BERITA POPULER