SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur, memastikan stok bahan pokok penting aman dan terkendali hingga Hari Raya Idulfitri. Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Nurrahmani, pada hari Minggu (3/2/2025).
“Kami menindaklanjuti hasil rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda dengan melakukan monitoring ke semua sektor yang terkait. Tim survei pasar kami selalu memantau harga dan juga menerima laporan mingguan dari distributor,” ujarnya
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir mengenai ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan. Pemkot Samarinda terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
“Jika ada indikasi penimbunan atau praktik curang lainnya, kami akan segera mengambil tindakan tegas,” katanya.
Nurrahmani mengakui Samarinda bukan merupakan daerah produsen bahan pokok.
Kebutuhan seperti beras, wortel, dan lainnya didatangkan dari luar daerah. Namun, pihaknya memastikan bahwa pasokan dari distributor dan pengecer berjalan dengan baik.
Terkait isu kenaikan harga bawang dan cabai, Nurrahmani menjelaskan hal tersebut bukan karena permainan, melainkan kendala di daerah penghasil.
“Contohnya, cabai dari Jawa Timur dan Surabaya mengalami gagal panen, ditambah curah hujan tinggi. Tapi kami sudah mendatangkan dari daerah lain, seperti Makassar,” ujarnya.
Ia menambahkan saat ini harga bawang dan cabai sudah mulai turun, dan stok beras juga aman.
Untuk gula, yang sempat dikeluhkan oleh UMKM karena kenaikan harga, Nurrahmani menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan distributor dan memastikan stok aman terkendali.
Menjelang bulan puasa dan Lebaran, Dinas Perdagangan Samarinda akan menggelar pasar murah di 20 titik yang tersebar di 10 kecamatan.
Nurrahmani berharap pasar murah itu dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Biasanya pasar murah kami gelar satu kali menjelang puasa dan Lebaran. Tapi tahun ini kami berupaya bisa dua kali di setiap kecamatan, atau minimal 20 titik di seluruh Samarinda,” katanya.
Untuk lokasi pasar murah, Nurrahmani mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan. Tujuannya agar lokasi pasar murah mudah dijangkau masyarakat dan tidak sepi pembeli.
“Pada awal Februari ini, kami menjaring data dari kecamatan mengenai titik-titik yang akan dijadikan lokasi pasar murah. Kemudian, untuk selanjutnya berdiskusi dengan distributor untuk menentukan jadwal dan lokasi yang strategis,” ujarnya.
“Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Samarinda, diharapkan masyarakat dapat tenang dan nyaman dalam menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, tanpa perlu khawatir akan kekurangan bahan pokok,” tutupnya.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R