SAMARINDA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda minta sejumlah mal di Kota Tepian agar segera menyediakan gate atau jalur parkir khusus pembayaran non tunai.
Hal itu diungkapkan Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu saat dikonfirmasi awak media, Jumat (13/1/2023).
Manalu mengatakan bahwa pihaknya akan membuat surat edaran terkait penetapan jalur parkir non tunai. Agar per tanggal 1 Maret 2023 mendatang, mal di Kota Tepian sudah memiliki jalur parkir pembayaran non tunai.
Manalu juga menguraikan bahwa nantinya setiap mal wajib menetapkan jalur pembayaran non tunai lebih banyak daripada pembayaran tunai. Yakni dengan perbandingan 70:30.
“Nanti akan dibuat surat edaran untuk per 1 Maret pelaksanaan 70:30. Jadi 70 gate untuk non tunai 30 gate untuk tunai,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Manalu mengaku bahwa langkah ini dilakukan guna membiasakan warga Samarinda dalam pembayaran non tunai. Tujuannya yakni agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir dapat meningkat.
“Kita mencoba dari mal atau pengelola parkir agar masyarakat sudah terbiasa pada pembayaran parkir non tunai,” jelasnya.
Mengenai skema pembayarannya, Manalu menjelaskan nantinya pengunjung mal dapat menggunakan kartu pembayaran elektronik dan selanjutnya hanya cukup menempelkan kartu pada gate yang ada.
Sebab itu, ia juga mengingatkan pengelola mal agar dapat bekerjasama dengan bank. “Pengelola juga bekerjasama dengan mitra mitra Banknya yang mereka percayakan agar mereka hadir juga supaya mempermudah masyarakat membeli non tunai,” sebut Manalu.
Tak hanya mal saja, Dishub juga kedepannya akan menetapkan parkir non tunai di lokasi lainnya. Seperti, RS IA Moeis, Gor Segiri, serta pasar.
“Mungkin tempat-tempat lain akan dikerjasamakan juga. Mungkin ada tempat- tempat komersial seperti pasar itu kita akan kerjasamakan juga,” pungkasnya. (vic)