Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. (Foto: Hanafi/ Media Kaltim)
SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji angkat bicara mengenai maraknya aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kaltim. Menurutnya, masyarakat tetap boleh menyampaikan aspirasi, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang baik dan bijaksana.
“Kita berharap seluruh elemen masyarakat Kaltim tetap menjaga kondisi agar tetap kondusif. Demokrasi itu boleh, menyampaikan aspirasi boleh-boleh saja, tapi tentu dengan cara yang baik dan bijaksana. Kalau memang perlu dibicarakan, bicarakan dengan pimpinan DPRD Kaltim,” ujar Seno Aji di Samarinda, belum lama ini.
Ia menekankan, aksi demonstrasi jangan sampai menimbulkan kerusakan fasilitas publik seperti yang terjadi di Jakarta.
“Di pusat sampai infrastruktur rusak, padahal itu aset negara. Jadi kalau ada masalah, lebih baik disampaikan, dibicarakan, apa yang kurang, apa yang perlu diperbaiki,” tambahnya.
Selain menanggapi soal demonstrasi, Seno Aji juga menyinggung pertanyaan publik terkait program umroh gratis yang digagas Pemprov Kaltim. Mengenai kriteria agensi travel yang ditunjuk, ia mengaku belum mengetahui detailnya karena menjadi kewenangan Biro Kesra.
“Saya belum tahu agensinya apa saja. Nanti saya tanyakan ke Biro Kesra,” jelasnya.
Sejak menjabat februari 2025, Kantor Gubernur Kaltim di demo oleh berbagai elemen masyarakat dari Mahasiswa hingga para driver ojek online, Seno Aji selalu berusaha terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Ia bahkan kerap menerima perwakilan mahasiswa dan komunitas ojek online untuk menyampaikan aspirasi di ruang Aula Ruhui Rahayu, dan berujung damai.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R
