spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tudingan Kecurangan Pemilu yang Disampaikan ke Bawaslu Kaltim, Ini Tanggapan Ketua Gerindra Andi Harun

SAMARINDA – Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun, memberikan respons terhadap demonstrasi Komunitas Masyarakat Pendukung Anies Muhaimin (Kompak) Samarinda di kantor Bawaslu Kaltim Jumat (23/2) lalu.

Andi Harun menilai bahwa tudingan kecurangan dalam pemilu di Kaltim yang dilontarkan oleh Kompak perlu dihadapi dengan ketenangan dan melalui koridor hukum.

Menurutnya, sebagai negara hukum, setiap perselisihan, termasuk dugaan kecurangan pemilu 2024, sebaiknya diselesaikan melalui fasilitas hukum untuk menjaga kondusifitas kehidupan masyarakat di Samarinda.

“Hukum kita telah mengatur sistem penyelesaian setiap dugaan perkara pemilu. Kita harus menjunjung tinggi koridor hukum dan mekanisme penyelesaian yang telah diatur. Dugaan kecurangan harus disajikan dengan fakta dan bukti, lalu diproses sesuai dengan ketentuan hukum,” ujar Andi.

Lebih lanjut, Andi Harun juga menyampaikan prihatin terhadap penyelenggara pemilu seperti KPPS, PTPS, Linmas, dan lain-lain. Dia menekankan perlunya menghargai upaya mereka sebagai pahlawan demokrasi yang bekerja tanpa istirahat.

“Semua harus kita jaga agar tidak ada kegiatan yang mengganggu sosial ekonomi masyarakat di kota ini. Jika semua taat pada hukum, insya Allah semuanya akan berjalan baik,” tambahnya.

Baca Juga:   Golkar Kaltim Optimistis Pertahankan Kursi Ketua DPRD, Samarinda Kejar 10 kursi

Selaku perwakilan partai Gerindra, Andi menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Kaltim yang telah melaksanakan hak pilihnya dalam pemilihan 14 Februari lalu dan memilih calon presiden dan wakil presiden dari partai Gerindra, yakni Prabowo-Gibran.
Ia menekankan pentingnya menghormati pilihan rakyat sebagai wujud apresiasi terhadap demokrasi.

“Terhadap itu semua, jangan hanya memberi apresiasi kepada penyelenggara pemilu, tapi juga berikan apresiasi kepada pilihan rakyat ini. Semua pihak harus berhati-hati agar masyarakat tidak merasa bahwa pilihan mereka dihargai rendah atau dianggap sebagai rekayasa,” ujar Ketua Gerindra.

Lebih lanjut, Ketua DPD Gerindra Kaltim ini menyatakan bahwa pilihan masyarakat Samarinda tersebut menjadi tanda bahwa program yang ditawarkan oleh Prabowo Gibran mendapat dukungan luas dari masyarakat.

“Program yang sesuai dengan keinginan masyarakat Kaltim telah mendapatkan dukungan yang signifikan,” tambahnya.

Mengakhiri pernyataannya, Andi mengajak semua pihak untuk tidak mengadakan kegiatan yang dapat memicu kemarahan masyarakat. “Jangan sampai pilihan rakyat dihargai dengan cara yang bisa mengganggu keharmonisan masyarakat. Mari kita jaga suasana damai dan hormati keputusan yang telah diambil oleh warga,” pungkasnya.

Baca Juga:   Bahas Revisi Perda, Komisi IV Lakukan Hearing dengan Baznas Kota Samarinda

Penulis: Hanafi
Editor: Agus S

BERITA POPULER