spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tinjau Perum Korem, Wali Kota Andi Harun: Reservoir PDAM Terbangun, WTP Stop Operasi

SAMARINDA – Gerak cepat dilakukan Pemkot Samarinda dalam mengatasi keluhan warga terkait infrastruktur dan fasilitas dasar.

Senin (27/2/2023) pagi, rombongan pemkot yang dikoordinir langsung Wali Kota Andi Harun, melaksanakan peninjauan lapangan di Perumahan Bumi Alam Indah (Korem) Lempake, Samarinda Utara dengan menyertakan Asisten I, Kepala PUPR Samarinda, BAPPEDALITBANG, BPKAD, DISHUB, PERKIM, PDAM, tim TWAP, Kabag BPBJ, Kabag ADBANG, Kabag Pemerintahan, Camat Samarinda Utara, dan Lurah Lempake dan beberapa pejabat terkait lainnya.

Lokasi peninjauan ditetapkan beberapa titik. Pertama lokasi produksi WTP, titik longsor didekat fasilitas makam komplek perumahan, dan titik longsor di Blok Anggi 1 RT 52 tepat bersebelahan dengan hunian warga.

Respon Andi Harun, terbilang sangat cepat. Mengingat keluhan warga terkait item yang ia sambangi ini, disampaikan perwakilan warga Perum Korem yakni Ketua RT 52 Yamin, Ketua RT 50 Amin, Pengurus Yayasan Cendekia Al Ikhlas, Muslimin, dan pengurus DKM Al Ikhlas, Adhi Abdhian, pada Jumat (24/2/2023) siang.

Kesesokan harinya Sabtu (25/2/2023) Ketua Tim TWAP, Saparuddin, langsung meninjau lokasi untuk seterusnya memberikan gambaran umum pada Wali Kota.

Baca Juga:   Cegah Stunting, Pemkot Siapkan Rembug Tingkat Kecamatan se-Samarinda

Khusus suplai air bersih perumahan, Andi Harun tegas meminta PDAM segera merespons permohonan jalur distribusi air bersih pada perumahan yang dihuni lebih dari 1000 KK itu saat berada di lokasi sistem Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air mandiri.

“Sudah saya lihat sendiri, airnya (WTP) tidak layak dan tidak sehat. Distibusi juga tidak lancar. Harus cepat diatasi. Paling cepat akhir tahun air PDAM sudah bisa kita salurkan. Begitu Reservoir sudah dibangun aktifitas WTP harus stop,” tegasnya.

Dilokasi itu juga pihak PDAM ia minta mempersiapkan semua hal yang mendukung distribusi air bersih tersebut. Termasuk menentukan lokasi bangunan reservoir dan pendorong air di area dekat gapura pintu masuk perumahan.

“Kasihan warga kalau harus mengkonsumsi air tak layak. Apalagi air adalah kebutuhan vital. Akan saya awasi langsung untuk suplai air bersih ini,” tambahnya.

PDAM pun ia arahkan untuk segera menyiapkan semua persiapannya. Termasuk bagaimana system instalasi pipa hingga tersambung ke rumah warga. Apakah, bisa memanfaatkan jalur instalasi WTP sebelumnya atau membuat jalur baru.

Baca Juga:   Penertiban di Tepian Mahakam, Butuh Komunikasi Pemkot dengan PKL

“Silahkan diatur bagaimana baiknya secara teknis. Ini harus cepat dikerjakan karena kebutuhan air itu setiap saat dibutuhkan. Bersama, warga, PDAM dan Kelurahan harus mengawal prosesnya hingga selesai,” katanya.

Meresponsnya, Lurah Lempake Nurharyanto mengatakan kesiapannya untuk mengawal prosesnya dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Baik perwakilan warga, PDAM, dan pengembang perumahan dan kelurahan wajib terus berkoordinasi seperti arahan pak wali kota untuk suplai air bersih ini. Sudah ditetapkan juga bahwa titik reservoirnya di wilayah pintu masuk perumahan. Ini akan menjadi perhatian utama kami juga di kelurahan,” tuturnya. (adv/rs1)

BERITA POPULER