spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemprov Kaltim Bakal Bangun Sekolah Bernama Taruna Borneo

Foto: Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji saat diwawancarai oleh awak media. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Minimnya sekolah bertaraf internasional atau unggul di Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi PR Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalu pembangunan fasilitas pendidikan yang mampu berdaya saing.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji mengungkapkan, bahwa pihaknya dalam proses pembahasan sekolah unggulan yang akan dinamakan sekolah Taruna Borneo. Menurutnya, pembuatan sekolah ini akan menjadi tonggak komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Benua Etam.

“Nanti kita buatkan sekolah namanya Taruna Borneo yang kedepan akan menjadi contoh bagaimana sekolah unggulan sebenarnya,” ujarnya saat ditemui di Masjid Nurul Mu’minin, Samarinda pada Kamis (6/3/2025).

Kebijakan ini bisa saja bertentangan dengan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik daru (PPDB) yang diterapkan secara nasional. Pasalnya, peraturan ini dibuat akibat ketimpangan sebaran jumlah murid antar sekolah di satu daerah.

Kendati demikian, Seno Aji menepis hal tersebut. Ia menjelaskan, bahwa jalur penerimaan sekolah unggulan tidak menggunakan sistem zonasi ataupun domisili. Terlepas dari manapun calon peserta didik tinggal, pihaknya akan menerima siswa yang benar-benar layak dan pantas.

Baca Juga:   Lakalantas 75% Dominasi Pengendara Motor

“Dalam sekolah unggulan, mereka akan bersaing ketat lewat seleksi. Jadi mau dari kabupaten manapun, selama dia lulus tes maka bisa bersekolah disana,” jelasnya.

Untuk pengelolaan sekolah, ia mengatakan bahwa, Taruna Borneo akan berstatus negeri. Artinya, sekolah tersebut akan dinaungi langsung oleh Pemprov Kaltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.

Terkait realisasi pembangunan sekolah Taruna Borneo, Politikus Partai Gerindra belum bisa menjawab secara pasti. Seno aji meminta agar semua pihak dapat bersabar dan tidak terburu-buru agar penyusunan sekolah tersebut dapat dilakukan dengan matang.

“Kapan dibuat? Tunggu tanggal mainnya, jangan buru-buru. Tunggu kejutan,” pungkasnya.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER