SAMARINDA – Sejak digaungkan pada saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024, program pendidikan gratis sampai jenjang S3 menjadi salah satu alasan masyarakat memilih pasangan Rudy-Seno sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur Kaltim.
Hal ini menjadi sorotan kembali, sesuai Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak gugatan sengketa Pilkada Kaltim, sehingga Rudy-Seno ditetapkan sebagai pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (6/2/2025) lalu.
Oleh sebab itu, jelang pelantikan pada 20 Februari 2024, banyak masyarakat yang berharap agar realisasi program GratisPol ini segera dilakukan setelah Rudy-Seno resmi dilantik.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, angkat bicara terkait progam pendidikan gratis yang dicanangkan Gubernur san Wakil Gubernur terpilih Rudy Mas’ud – Seno Aji. Ia menyampaikan, pihaknya akan mengawal janji tersebut yang merupakan bagian dari aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, kami di Komisi IV akan mengawal dan memastikan program ini berjalan. Perlu diketahui, sebelum itu ada banyak tahapan yang dilewati sebelum direalisasikan,” ujar Andi Satya, setelah mengikuti Rapat Paripurna ke-4 Masa Sidang Pertama Tahun 2025.
Tahapan yang dimaksud ialah, pembuatan nomenklatur dan unsur teknis pelaksanaan. Ia menjelaskan, nomenklatur berfungsi sebagai kerangka acuan untuk menyusun rincian teknis, alokasi anggaran dan mekanisme evaluasi program.
“Pembuatan nomenklatur dan unsur teknisnya harus dibuat terlebih dahulu. Tanpa adanya pedoman, kita tidak bisa menyusun langkah secara struktur,” jelasnya.
Dengan adanya dukung penuh dari pemerintah dan pengawalan DPRD Kaltim, ia mengatakan, janji pendidikan gratis bukan hal yang mustahil.
“Masyarakat pasti ingin segera merasakan manfaatnya, untuk itu mari kita bersabar. Jika semua proses berjalan sesuai dengan pedoman, pendidikan gratis hingga S3 tidak menjadi angan-angan,” tutupnya.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky
