spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pasca Demo di DPRD Kaltim, Banser Samarinda Turun Bersihkan Sampah

Foto: Anggota Banser Kota Samarinda yang sedang membersihkan sampah pasca demo 1 September. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Samarinda turun tangan membersihkan sampah yang berserakan usai aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jalan Teuku Umar, pada Senin malam (1/9/2025).

Kepala Satuan Kordinator Cabang Banser Kota Samarinda, Muhammad Rouf Azz, mengatakan kegiatan tersebut merupakan inisiatif mereka agar kondisi Kota Samarinda tetap bersih dan nyaman pasca aksi massa.

“Jadi, pada malam hari ini kita berkegiatan membantu membersihkan pasca aksi demo di kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Ini murni inisiatif dari kita, karena kita tahu setiap kali ada demo pasti akan kotor. Kalau tidak kita bersihkan, kasihan juga petugas DLH,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Rouf ini menyebut sebanyak 20 hingga 30 anggota Banser dikerahkan dalam kegiatan ini. Mereka membawa kendaraan pickup untuk mengangkut sampah dan menargetkan seluruh area sekitar gedung DPRD bersih pada malam itu juga.

Baca Juga:   Lomba Kolak Pisang Grecek Sukses Promosikan Potensi Lokal Kaltim

“Targetnya harus selesai malam ini, jadi pagi harinya sudah kelihatan bersih. Mudah-mudahan dalam satu sampai dua jam area sudah bisa rapi,” terangnya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahakam dan Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat telah dilakukan dengan melibatkan lebih dari 100 lembaga, termasuk mahasiswa dan masyarakat sipil.

Aksi yang dimulai sejak siang melalui long march dari Islamic Center itu berakhir ricuh dan dibubarkan aparat dengan gas air mata sehingga massa terpaksa untuk ditarik mundur.

Meski demikian, Banser Samarinda memastikan kericuhan tak menjadi alasan bagi mereka untuk abai menjaga kebersihan kota. Pihaknya menekankan untuk tetap menjaga kebersihan disaat melakukan aktivitas dan kegiatan apapun, termasuk demonstrasi.

“Intinya bagaimana Samarinda tetap bersih, rapi, nyaman, dan aman meskipun pasca demo,” pungkas Rouf.

Penulis: Hadi Winata

Editor: Andi Desky

BERITA POPULER