spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Operasi Ketupat Mahakam, 800 Personel Bakal Disebar ke 11 Pos Pengamanan

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli harapkan masyarakat bisa bekerjasama menjaga Kamtibmas Kota Samarinda. (Media Kaltim)


SAMARINDA
– Polresta Samarinda gelar apel siaga operasi Ketupat Mahakam 2024 di halaman Mako Polresta Samarinda, Rabu (3/4/2024). Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, operasi Ketupat Mahakam 2024 akan dimulai pada besok, 4 April 2024 hingga 16 April 2024 mendatang.

“Untuk kegiatan operasi Ketupat Mahakam 2024 akan segera dilaksanakan pada Kamis (4/4/2024) hingga 16 April 2024, dengan mendirikan pos di titik yang sudah ditentukan,” ucap Kombes Pol Ary Fadli, Rabu (3/4/2024).

Diketahui, dalam kegiatan Operasi Ketupat Mahakam disiapkan personel dari Polri sebanyak 380 personel, TNI dan stakeholder gabungan lainnya sebanyak 420, sehingga total personel dalam Operasi Ketupat sebanyak 800 personel.

“Operasi Ketupat Mahakam disiapkan 800 personel untuk di 11 pos untuk menjaga keamanan Kamtibmas warga Kota Samarinda. Salah satu pos yang didirikan ada di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, dan di Bandara Apt Pranoto,” ujarnya.

Lanjutnya, 11 pos tersebut terdiri dari 1 pos pelayanan, 2 pos pelayanan terpadu yang berada di kawasan Pelabuhan Samarinda dan Bandara Apt Pranoto, sedangkan untuk tempat keramaian ada sekitar 8 pos pengamanan.

Baca Juga:   Audit Ruang Bermain Ramah Anak, Pemkot Samarinda Akan Perbaiki Taman Cerdas

Operasi tersebut melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Pemadam Kebakaran, Palang Merah Indonesia (PMI) dan stakeholder terkait lain.

Terlepas itu, Kombes Pol Ary Fadli juga tak lupa untuk menghimbau masyarakat kepada masyarakat yang melakukan mudik untuk lebih memperhatikan kembali listrik sebelum meninggalkan rumah, rumah dalam keadaan benar-benar terkunci.

“Jika melakukan mudik yang cukup lama, baiknya barang berharga bisa untuk dititipkan kepada tetangga atau ke ketua Rukun Tetangga (RT), jika tidak ada bisa dititipkan ke Polsek di wilayah terdekat,” beber Ary Fadli.

Dengan ini, ia juga mengharapkan agar masyarakat bisa untuk berkerja sama dengan menaati semua peraturan sehingga harapan pada mudik ini bisa berlangsung dengan nyaman, aman, dan gembira. Sehingga sampai ke tujuan dengan selamat dan bertemu dengan keluarga.

Penulis : Ernita
Editor : Nicha R

BERITA POPULER