spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Nabil Husein Tekankan Pentingnya Empat Pilar untuk Perkuat Karakter Bangsa

SAMARINDA – Anggota DPR RI, Nabil Husein Said Amin Al Rasyidi, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Bagios Cafe Samarinda pada Senin (16/12/2024) malam. Kegiatan ini dihadiri oleh kalangan muda, termasuk mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Nabil menegaskan pentingnya sosialisasi ini untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai dasar berbangsa dan bernegara.

“Empat Pilar ini meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Nabil saat membuka acara.

Sosialisasi ini, menurutnya, bukan hanya sekadar agenda formal, melainkan upaya nyata untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah berbagai tantangan zaman.

“Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika – adalah fondasi yang mempersatukan kita sebagai bangsa. Nilai-nilai ini bukan hanya konsep, tetapi pedoman yang harus diinternalisasi oleh setiap individu, terutama generasi muda, agar tetap relevan dan kokoh di tengah derasnya perubahan global,” ujar Nabil.

Ia juga menekankan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bukan hanya tugas formal lembaga legislatif, tetapi juga tanggung jawab moral untuk memastikan masyarakat memahami nilai-nilai yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga:   East Borneo International Folklore Festival Dibuka di Samarinda

“Sebagai bagian dari lembaga legislatif, saya memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menjaga agar nilai-nilai kebangsaan tetap hidup di tengah masyarakat. Generasi muda, sebagai pewaris bangsa, harus menyadari bahwa mereka adalah garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara ini,” tegasnya.

Nabil menyadari tantangan generasi muda saat ini semakin kompleks, terutama dengan keterbukaan informasi dan derasnya pengaruh ideologi asing.

“Tantangan terbesar kita hari ini adalah bagaimana generasi muda dapat menyaring pengaruh budaya dan ideologi dari luar tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Pancasila, misalnya, tidak hanya menjadi semboyan tetapi harus menjadi pedoman hidup yang relevan di setiap aspek kehidupan kita,” tambahnya.

Ia juga mengajak generasi muda untuk menjadi duta yang menyebarkan semangat kebangsaan di lingkungan masing-masing.

“Setiap individu memiliki peran untuk memastikan nilai-nilai kebangsaan ini terus diwariskan. Jadilah agen perubahan yang menanamkan semangat persatuan dan cinta tanah air, mulai dari hal-hal kecil di sekitar kita,” katanya.

Acara ini menghadirkan Husein Firdaus sebagai narasumber. Mantan Ketua BEM se-Indonesia tersebut mengupas pentingnya Empat Pilar dalam menjaga jiwa nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda.

Baca Juga:   Ratusan Botol Miras Tak Berizin Disita dari Dua Toko Kelontong

“Generasi muda saat ini menghadapi tantangan besar dengan masuknya ideologi baru, termasuk pengaruh budaya Barat. Meski budaya Barat membawa manfaat di berbagai sektor seperti industri, musik, dan perfilman, generasi muda harus tetap waspada agar tidak kehilangan karakter bangsa,” papar Husein.

Ia pun menambahkan, kekayaan budaya Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur, harus terus dilestarikan.

“Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya dan wisata yang luar biasa. Tugas kita adalah menjaganya agar tidak terlena oleh pengaruh luar,” tegasnya.

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

BERITA POPULER