spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Idulfitri: Sorotan Publik dan Tindakan Pemerintah

SAMARINDA – Menjelang perayaan Idulfitri, harga tiket pesawat di Indonesia mengalami lonjakan signifikan, memicu kekhawatiran akan dampak inflasi di berbagai wilayah, termasuk Kalimantan Timur. Purwadi, seorang pengamat ekonomi dari Universitas Mulawarman, menilai fenomena ini sebagai anomali yang merugikan konsumen dan menuntut intervensi pemerintah.

Menurut Purwadi, kenaikan harga tiket domestik saat libur panjang seperti Idulfitri atau libur sekolah merupakan masalah berulang yang harus ditangani dengan serius. “Negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand memberikan subsidi kepada masyarakat saat liburan. Indonesia juga harus mengambil langkah serupa untuk meringankan beban konsumen,” ucapnya.

Purwadi menambahkan bahwa kurangnya tindakan pemerintah dalam mengendalikan harga tiket dapat merugikan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Ia juga mengungkapkan kecurigaannya terhadap kemungkinan manipulasi harga oleh kelompok tertentu untuk keuntungan pribadi.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, telah menanggapi situasi ini dengan tegas. Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan melalui YouTube Kemendagri RI, beliau mengimbau maskapai penerbangan untuk tidak menaikkan harga tiket secara tidak wajar selama periode mudik lebaran tahun 2024. “Maskapai tidak boleh memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan dengan menetapkan tarif batas atas yang tinggi,” kata Mendagri Tito.

Baca Juga:   Peringatan HUT RI, Isran: Seperti Ujung Nomor Hape Saya, 77 Angka Hoki

Lebih lanjut, Kementerian Perhubungan telah diinstruksikan untuk mengadakan pertemuan dengan maskapai penerbangan guna membahas isu kenaikan harga tiket. Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menjadwalkan pemanggilan tujuh maskapai besar, termasuk PT Garuda Indonesia dan PT Citilink Indonesia, terkait dugaan praktik kartel harga tiket menjelang Idulfitri.

Pewarta: Hanafi
Editor: Andi Desky Randy P

BERITA POPULER