spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kementrian Kebudayaan Dorong Pemprov Kaltim Lestarikan Budaya dan Sejarah Warisan Leluhur

Foto: Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji saat di wawancarai awak media. (Hadi Winata/Media Kaltim)

SAMARINDA – Dalam era digitalisasi,dan modernisasi, Kementrian Kebudayaan RI mengajak seluruh elemen bangsa untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan sejarah dan budaya, yang merupakan bagian dari kearifan lokal khususnya dalam berbangsa dan bernegara.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dalam kunjungannya di Kota Samarinda, Jum’at (30/5/2025). Dirinya menyampaikan bahwa Kaltim menyimpan potensi budaya yang sangat besar, termasuk situs-situs prasejarah yang belum banyak dijelajahi.

“Kaltim ini kaya akan nilai sejarah dan budaya. Ada banyak artefak penting yang bisa menjadi sumber literasi sejarah bangsa,” kata Fadli.

Dalam paparannya, Kementrian Kebudayaan mencontohkan salah satu situs yang menjadi perhatian khusus di Benua Etam yakni Gua Sangkulirang-Mangkalihat yang terdapat di Kabupaten Kutai Timur.

Bukan tanpa alasan, Fadli Zon menyebut bahwa situs ini memiliki ribuan lukisan cadas prasejarah dan dianggap sebagai salah satu peninggalan budaya tertua di Indonesia.

Baca Juga:   Pura-pura Ngopi, Sekalinya Bisnis Togel Online

Dalam menjaga warisan budaya tersebut, Fadli Zon menegaskan perlunya penetapan gua tersebut sebagai cagar budaya nasional agar dapat dijaga dari ancaman alam dan aktivitas manusia.

“Pelestarian situs seperti ini sangat penting. Perubahan iklim dan eksploitasi bisa mengancam keberadaannya,” tegasnya.

Pria kelahiran 1 Juni 1971 ini juga menyampaikan harapannya agar selain melestarikan budaya lama, Kaltim juga mampu menciptakan ekspresi budaya baru, seperti karya digital, film, dan musik.

Menurutnya, penguatan institusi budaya seperti museum dan taman budaya harus terus didorong untuk menjadi pusat edukasi publik.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menegaskan bahwa Kaltim adalah rumah bagi berbagai kelompok adat dengan kekayaan budaya yang luar biasa, mulai dari suku Dayak, Kutai, hingga Banjar.

“Di Kaltim, hukum adat dan nilai lokal masih hidup dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah harta yang tak ternilai,” tutur Seno.

Dalam mendokumentasikan nilai-nilai sejarah Benua Etam, Seno Aji mengajak para peneliti dan akademisi untuk menggali lebih dalam jejak-jejak sejarah, termasuk peninggalan dari Kerajaan Kutai seperti keramik dan artefak di Muara Kaman.

Baca Juga:   Meski Tak Berdomisili Kaltim, Pj Gubernur Tetap Gunakan Hak Pilihnya

Seno Aji meyakini bahwa jejak budaya kuno seperti lukisan tangan di gua yang berusia puluhan ribu tahun menjadi bukti bahwa peradaban telah lama berkembang di tanah ini.

“Kami ingin melihat lebih banyak karya ilmiah dan buku yang mengangkat kebudayaan Kaltim agar generasi muda semakin mencintai warisan leluhurnya,” Tutup Seno Aji.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER