SAMARINDA — Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Timur yang digelar Rabu siang (30/4/2025) di Hotel Mercure Samarinda menetapkan Erwin Izharuddin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kaltim periode 2025–2030. Ia terpilih dari 24 nama kandidat yang diajukan ke Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Erwin bukan wajah baru di tubuh PAN. Ia pernah menjabat Wakil Ketua DPW PAN Kaltim periode 2010–2015 dan menjabat Wakil Bendahara Umum DPP PAN periode 2020–2025. Ia juga tercatat sebagai pengurus di Badan Saksi Nasional.
“Jujur, saya kaget karena ini jabatan ketiga saya. Tapi saya siap menjalankan amanah Ketum untuk membawa PAN masuk empat besar secara nasional. Dengan kerja keras dan soliditas internal, saya yakin kita bisa,” ujar Izhar saat diwawancarai usai Muswil.
Langkah pertama usai terpilih, kata Izhar, adalah menyusun struktur kepengurusan dan menunggu keluarnya Surat Keputusan (SK). Setelah itu, pihaknya akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Menariknya, mantan Ketua DPW PAN Kaltim periode sebelumnya, Sigit Wibowo, ditunjuk sebagai Ketua Harian. Penunjukan ini disesuaikan dengan kondisi Erwin yang berdomisili di Jakarta dan masih aktif di kepengurusan DPP PAN.
“Karena saya harus bolak-balik Jakarta-Samarinda, maka Pak Sigit akan menjalankan tugas harian di DPW,” ungkap pria kelahiran Samarinda, 8 Desember 1973 itu.
Erwin juga menegaskan bahwa PAN akan terus membawa program-program nasional dari 9 kadernya di kabinet Merah Putih ke daerah, untuk memperkuat aspirasi masyarakat di Kalimantan Timur melalui jalur kementerian dan legislatif.
“Intinya, bagaimana program-program yang membantu rakyat itu bisa terus jalan dan berkesinambungan,” tegasnya.
Lebih jauh, ia memasang target ambisius: mengisi setiap daerah pemilihan (dapil) dengan wakil dari PAN, termasuk mendorong kader PAN untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selanjutnya.
“Selama ini belum ada. Maka saya tegaskan, ke depan harus ada kader PAN yang maju Pilkada. Mau tidak mau, itu harus,” pungkasnya.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Agus S
