SAMARINDA – Saat menyeruaknya desas-desus pecahnya Partai Golkar ke permukaan, banyak pejabat Golkar yang kemudian beramai ramai membantah isu tersebut. Begitu pula yang dilakukan oleh Golkar Kota Samarinda.
“Kami sampai saat ini masih solid,” tegas Sekretaris Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, Senin (1/8/2023).
Dia juga menegaskan, Musyawatah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tidak bisa sembarangan digelar dan harus merujuk pada konstitusi partai. Hal ini dikatakan Novan menanggapi isu liar penggulingan Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum.
“Kami seluruh DPD Golkar tetap komitmen dengan keputusan Munaslub 2019 di bawah Pak Airlangga,” pungkasnya.
Dan mengenai adanya isu perpecahan tersebut, Novan menyebutkan itu hanya ulah oleh segelintir oknum dan tidak mewakili Golkar secara luas.
“Biasa sih itu ada yang bersuara berbeda di partai kan hanya beberapa orang saja, enggak banyak. Jadi enggak ada lagi munaslub-munasluban” terangnya.
Diketahui, sebelumnya desas-desus ini telah ditepis oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu di berbagai media.
Isu Munaslub Golkar mula-mula digulirkan oleh anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam. Dia menyebut bahwa Dewan Pakar Golkar ingin mengevaluasi hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019. (han)
