SAMARINDA – Keceriaan seorang anak yang bermain di halaman rumah berubah menjadi duka mendalam setelah hanyut terbawa arus banjir dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Marwah, bocah yang masih berusia 5-6 tahun, yang semula bermain bersama kakaknya saat hujan deras mengguyur Kota Samarinda, akhirnya ditemukan Tim SAR, Kamis malam (29/8) pukul 22.23 WITA.
Korban ditemukan mengapung di atas pipa besar di bawah jembatan, 300 meter dari lokasi ia hilang.
Pencarian yang melibatkan Tim SAR dan relawan Kota Samarinda ini berakhir tragis ketika jasad Marwah diangkat dari air dan langsung dibawa ke rumah duka. “Ya, baru saja ditemukan. Langsung kami bawa ke rumah korban,” ungkap Jay, salah satu relawan yang terlibat dalam pencarian.
Peristiwa ini terjadi di RT 15, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, di mana Marwah diketahui bermain di halaman rumah yang tergenang banjir bersama kakaknya.
Namun, dalam sekejap mata, ia menghilang dan ditemukan hanyut di gorong-gorong yang mengalir langsung ke sungai.
“Saya sedang bersih-bersih teras, tiba-tiba anak itu sudah tidak ada. Ternyata dia masuk ke gorong-gorong,” cerita Rudi, paman korban.
Riqi Effendi, Koordinator Pos SAR Samarinda, mengungkapkan bahwa timnya menerima laporan mengenai kecelakaan air sekitar pukul 15.00 WITA. (Dim)
Penulis: Dimas
Editor: Agus S