spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

SMAN 10 Samarinda Dirombak Besar-besaran, Iksan: Kami, Para Wakil Kepala Juga Diganti

SAMARINDA – Dengan dinonaktifkannya Fathur Rachim dari jabatannya sebagai Kepala SMAN 10 Samarinda, persoalan sekolah yang telah ditunjuk menjadi Sekolah Garuda Transformasi ini juga menyeret Wakil Kepala Sekolah, Mushadi Iksan yang turut dicopot dari jabatannya.

Sebelumnya, sekolah unggulan tersebut telah bersengketa dengan Yayasan Melati, yang pada ujungnya melalui keputusan Mahkamah Agung (MA) menyatakan bahwa lahan yang ditempati oleh Yayasan Melati adalah milik Pemprov Kaltim.

Meski telah mendapat keputusan hukum, pemegang kekuasaan di sekolah tersebut tidak kunjung memindahkan kegiatan belajar dan operasional sehingga hal ini menjadi pertimbangan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim untuk memecat keduanya.

Saat dikonfirmasi, Mantan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 10 Samarinda ini mengungkapkan bahwa keputusan Disdikbud Kaltim dilakukan sehari setelah menonaktifkan Fatchur Rahman sebagai kepala sekolah

“Iya, Iya. Termasuk saya juga. Saya kan sekarang sudah tidak jadi Wakil Kepala Sekolah lagi. Ya, artinya tidak langsung. Pak Fatur dinonaktifkan oleh Dinas Pendidikan Kaltim. Lalu keesokan harinya, kami yang wakil kepala sekolah juga diganti,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

Baca Juga:   Aksi Tolak Penutupan Alur Mahakam Memanas di Depan Kantor KSOP Samarinda

Pria yang akrab disapa siswanya dengan Pak Iksan ini menanggapi pencopotan jabatannya dengan santai. Dirinya mengatakan bahwa pergantian wakil kepala sekolah merupakan hal yang biasa terjadi.

“Biasa saja. Pak Fatur itu dipindahkan ke SMA 3 sebagai guru, berdasarkan SK-nya. Wakil kan memang bergantian saja. Ganti orang itu biasa. Karena memang wakil itu bisa diganti sewaktu-waktu, jadi ya biasa saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Fatur sendiri mengaku bahwa berdasarkan Surat Keputusan (SK) dirinya dilepas tugas menjadi Waka Humas. Tetapi ia tetap berada di lingkungan sekolah tersebut sebagai guru pengajar.

“Oh, nggak. Saya tetap di SMA 10. Untuk posisi wakil ya tetap saja, hanya diganti orangnya. Jadi kalau ada yang perlu berhubungan, silakan langsung ke Waka Humas yang baru,” sebutnya.

Terkait alasan penonaktifan apakah berhubungan dengan claim Disdikbud Kaltim, Iksan menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui alasan jelas dibalik keputusan tersebut. Pasalnya, dalam SK yang diberikan hanya disampaikan bahwa para wakil kepala sekolah telah dilepas tugaskan.

Baca Juga:   Termasuk Wagub Hadi Mulyadi, Ribuan Alumni Hadiri Hari Jadi Spansa ke-75 di Taman Samarendah

“Cuma disebut dilepas tugaskan dari jabatan kepala sekolah, kemudian ditugaskan sebagai guru di SMA 3 Samarinda. Saya juga kurang mengerti, karena di SK-nya memang tidak tertulis alasan seperti itu,” tutupnya.

Penulis: Jerry
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER