JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menghadiri puncak perayaan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Acara ini turut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, serta ribuan guru dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam perayaan yang bertema “Guru Hebat Indonesia Kuat,” Hetifah menyampaikan apresiasinya terhadap langkah konkret pemerintah untuk mengatasi persoalan mendesak yang dihadapi guru, terutama terkait kesejahteraan dan beban administrasi.
“Kesejahteraan guru dan penyederhanaan administrasi adalah gebrakan yang sangat dinantikan. Ini membuktikan keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan sejak awal masa jabatan,” ungkap Hetifah.
Ia juga menegaskan bahwa Komisi X DPR RI akan mengawal implementasi kebijakan ini agar tepat sasaran, termasuk program makanan bergizi.
“Kami akan memastikan semua program ini berjalan dengan baik melalui kajian dan pengawasan berbasis data. Ini semua demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengumumkan beberapa kebijakan baru, termasuk penyederhanaan administrasi guru.
“Mulai tahun 2025, penilaian kinerja guru cukup dilakukan setahun sekali tanpa perlu unggah dokumen berlebihan. Ini agar guru dapat lebih fokus mengajar,” jelasnya.
Kebijakan ini disambut antusias oleh para guru yang hadir. Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan guru, termasuk kenaikan tunjangan dan penyediaan fasilitas pendidikan.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan prioritas pemerintah terhadap sektor pendidikan dengan menetapkan APBN pendidikan 2025 sebagai yang tertinggi dalam sejarah.
“Anggaran ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan adalah prioritas utama dalam membangun masa depan bangsa,” kata Prabowo.
Ia juga memaparkan program percepatan kesejahteraan guru, termasuk tambahan tunjangan bagi guru ASN, kenaikan tunjangan profesi untuk guru non-ASN, serta bantuan tunai bagi guru non-ASN yang belum tersertifikasi.
Selain itu, Presiden menyoroti pentingnya perbaikan fasilitas pendidikan, termasuk renovasi ruang kelas, toilet sekolah, dan distribusi perangkat televisi canggih di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
Presiden juga memastikan pelaksanaan program makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil sebagai bagian dari janji kampanye. Program ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak, terutama di wilayah kurang mampu.
Editor : Nicha R