spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

6 OPD Belum Lelang Dikebut Selesai Februari

SAMARINDA – Komitmen Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dalam percepatan pencapaian target-target pembangunan di akhir masa jabatan mereka disambut cepat oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Dalam beberapa kali pertemuan dan rapat tingkat pimpinan, baik gubernur, wakil gubernur maupun sekretaris daerah selalu mendorong OPD agar segera melakukan proses pengadaan barang dan jasa.

“Dari 47 OPD kita, ada sekitar lima atau enam OPD belum,” sebut Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni beberapa waktu lalu.

Untuk itu lanjutnya, terhadap beberapa perangkat daerah yang belum melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa paling lambat Februari sudah dilakukan.
“Kita kejar Februari harus sudah proses pengadaan barang dan jasa. Itu harus sudah dilaksanakan,” tegasnya.

Sekda Kaltim ini pun menegaskan sesuai arahan Gubernur Kaltim agar percepatan pengadaan barang jasa, konsolidasi dan percepatan pelayanan dilakukan seluruh perangkat daerah sejak awal 2023.

Diakuinya, tahun lalu di posisi September (triwulan III) masih kisaran 60 persen lebih serapan anggaran, sehingga cukup berat triwulan ke IV untuk mencapai 90 persen.
“Akhirnya Oktober-Desember itu hanya 20 persen lebih dicapai. Itu yang coba kita perbaiki,” sebutnya lagi.

Baca Juga:   Masa Kerja Pansus Kesenian Diperpanjang

Termasuk penggunaan e-Purchasing atau tata cara pembelian barang dan jasa melalui sistem katalog elektronik (e-katalog) naik 100 persen.

Karenanya, diperbaiki target sejak Januari agar tidak menumpuk di triwulan III atau triwulan IV, tapi syaratnya setiap bulan harus ada progres yang signifikan.

Sasaran yang dirapikan mulai dari perencanaan dan penetapan target setiap bulannya. “Untuk melaksanakan target itu, makanya setiap bulan kita lakukan evaluasi,” ungkapnya.
Sehingga ditarget pada Desember itu minimal sudah mencapai 90 persen, agar triwulan IV tinggal menyampaikan pertanggungjawaban.

“Target kita 95 persen, seharusnya seperti itu. Tahun ini juga diproyeksi e-Purchasing akan lebih 100 persen,” pungkas mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim ini. (adm/mk)

BERITA POPULER