spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wamen ATR/BPN Raja Juli Ajak Mahasiswa Unmul Diskusi Terkait IKN

SAMARINDA – Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni mengunjungi Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Rabu, (7/12/2022). Kunjungan Wamen Raja Juli ini dalam rangka Goes To Campus, membahas peran kementerian ATR/BPN dalam menyiapkan pembangunan ibu kota negara (IKN).

Unmul adalah perguruan tinggi keempat yang dikunjungi, sebelumnya di Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya, Universitas dan Lambung Mangkurat.

Raja Juli Antoni mengatakan, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan IKN di wilayah Kaltim, maka hal tersebut akan menjadi peluang besar bagi Unmul.
Menurutnya, masyarakat Kaltim, termasuk mahasiswa juga perlu tau bagaimana komplesitas dan proses untuk mewujudkan IKN.

“Saya senang dan gembira hari ini dapat berkunjung ke Unmul. Dan saya katakan, konsekuensi dari keputusan Bapak Presiden untuk memindahkan Ibukota ke Kaltim, maka segala sesuatunya termasuk Unmul secara otomatis akan menjadi universitas penyangga utama ibukota,” tuturnya di hadapan sekitar 300 mahasiswa Unmul yang hadir di Ruang Serbaguna Rektorat Unmul.

Dilanjutkannya, dari segi akademik, penelitian rekomendasi-rekomendasi teknis jika di Jakarta selama ini didukung oleh UI (Universitas Indonesia), maka Unmul akan menjadi yang paling utama garda terdepan untuk mendukung IKN.

Baca Juga:   DPC PKS Sambutan Gelar Bagi Takjil on The Road

Dalam proses pembangunan IKN, untuk kajian-kajian yang bersifat teoritis, kajian lingkungan, kajian sosial, budaya, politik, harus melibatkan perguruan tinggi di Kaltim khususnya Unmul.

“Pak Jokowi adalah pemimpin Indonesia yang secara serius ingin merekatkan Indonesia dengan menjadikan Indonesia itu tidak hanya milik satu suku atau satu pulau saja.

Pemindahan ibukota ke Kaltim adalah sebuah komitmen beliau bahwa Indonesia ini tidak hanya Jawa, tapi Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke ada Kalimantan, ada Sumatera, ada Papua, dan secara geografis Kalimantan dipilih karena memang pas untuk jadi ibukota,” pungkasnya. (mk)

BERITA POPULER