SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan narasi “Indonesia Gelap” yang banyak digaungkan dalam aksi mahasiswa di berbagai daerah tidak berlaku di Kalimantan Timur. Pernyataan tersebut disampaikan dalam apel perdana yang digelar di halaman Kantor Gubernur Kaltim, hari ini (24/2).
Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji menekankan komitmen pemerintah provinsi untuk terus menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, salah satunya melalui program pendidikan gratis.
“Jauh sebelumnya, dalam kampanye kami telah mencanangkan program Gratispol, yaitu pendidikan gratis untuk anak-anak dari jenjang SMA hingga S3. Oleh karena itu, saya tegaskan bahwa Indonesia gelap tidak berlaku di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kebijakan pendidikan gratis ini bertujuan untuk memastikan seluruh anak di Kalimantan Timur, tanpa terkecuali, dapat mengakses pendidikan yang layak.
“Semua anak-anak, baik itu anak dari penjual pentol, pedagang sayur, supir angkot, maupun profesi lainnya, memiliki hak yang sama untuk bersekolah secara gratis. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menyukseskan program-program unggulan yang telah dirancang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Seno Aji menegaskan pemerintah provinsi memiliki 16 program unggulan yang akan terus dikerjakan demi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur. Program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang lebih besar bagi generasi muda untuk berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Pernyataan ini disampaikan di tengah maraknya aksi mahasiswa yang menyoroti berbagai isu nasional dengan tema “Indonesia Gelap.”
Namun, menurut Wakil Gubernur, Kalimantan Timur memiliki strategi dan komitmen kuat untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakatnya.
“Dengan program yang telah dicanangkan, kami optimis dapat membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera,” tutupnya.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R