Home KOTA TEPIAN Tekan Inflasi Jelang Ramadan, 1.000 Ton Beras SPHP Disalurkan Bulog Samarinda

Tekan Inflasi Jelang Ramadan, 1.000 Ton Beras SPHP Disalurkan Bulog Samarinda

0

SAMARINDA – Guna menekan inflasi serta meminimalisir kenaikan harga jelang Bulan Suci Ramadan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Samarinda menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1.089.050 kilogram atau 1000 ton untuk masyarakat.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Cabang Samarinda, Maradona Singal pada Senin (6/3/2023).

“Program SPHP ini kami salurkan untuk menekan inflasi, sehingga harga beras yang sempat naik mulai pertengahan Februari 2023, diharapkan kembali stabil,” ucap Maradona.

Program iti dikatakan Maradona cukup efektif dalam menekan laju inflasi, karena harga beras medium di pasaran rata-rata sebesar Rp15 ribu per kilogram atau sekitar Rp73 ribu per 5 kilogram. Sehingga melalui program ini diyakini mampu menekan inflasi karena beras SPHP dijual dengan harga Rp43 ribu per 5 kg.

Diketahui, Bulog Samarinda melayani enam kabupaten/kota. Di antaranya, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu.

Beras yang disalurkan Bulog dalam Program SPHP tersebut, disebutkan Maradona merupakan penugasan dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), salah satu tujuannya adalah untuk menjaga daya beli masyarakat.

Khusus untuk di Kota Samarinda, pada 16 Februari 2023 pihaknya menyalurkan sebanyak 120 ton beras bagi warga Samarinda yang tersebar pada 59 kelurahan, sehingga kegiatan ini pun mampu menurunkan harga inflasi.

Dirinya juga mengungkapkan, untuk menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pihaknya menyiapkan stok beras sebanyak 2.277 ton, sehingga jumlah ini diyakini aman untuk konsumsi masyarakat setempat.

“Tetap melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik di Provinsi Kalimantan Timur, luar daerah, hingga distributor meskipun stok beras aman, karena hal ini dilakukan sebagai persiapan kebutuhan ke depan,” ungkapnya.

Adapun rincian beras sebanyak 2.277 ton atau tepatnya 2.277.545 kilogram tersebut adalah beras medium yang terdiri dari beras polos (tanpa merk) sebanyak 150.049 kilogram, beras dengan logo sebanyak 1.500 kilogram.

“Kemudian beras yang didatangkan dari Thailand sebanyak 2.100.000 kg, beres premium lokal dengan merek Beras Etam masih ada 75 kg, kemudian beras premium dengan merek Beras Kita sebanyak 25.920 kg,” pungkasnya. (vic)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version