spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tanpa Tenaga RO, Optik Bakal Ditutup, AROGAPOPIN Siap Ciptakan Tenaga RO Andal & Profesional

SAMARINDA – Masyarakat wajib paham. Untuk mendapatkan layanan optik dalam memilih kacamata yang tepat, utamanya bagi mereka dengan keluhan mata plus,minus, silinder atau keluhan lainnya, harus diperiksa oleh tenaga optik profesional yang mengantongi ijazah sekolah optik resmi.

Tanpa itu, kesalahan dalam pemilihan pemeriksaan dan penetapan ukuran kacamata, tak terjamin. Akibatnya cukup fatal. Bukan menyembuhkan, bila keliru dalam menganalisa, kerusakan mata malah bisa bertambah.

Untuk itulah optik wajib memiliki tenaga Refraksi Optisi (RO). Khusus sekolah RO, GAPOPIN sudah diperkuat dengan Akademi Refraksi Optisi dan Optometri GAPOPIN atau AROGAPOPIN.

“Optik itu adalah lembaga kesehatan meski mengarah pada bisnis optik. Wajib memiliki tenaga kesehatan khusus. Tanpa ada tenaga itu, jaminan kesehatan tidak akan didapatkan,” ucap Direktur AROGAGOPIN, Ferry Doringin.

Selama ini pengawasannya dilakukan oleh GAPOPIN di daerah bermitra dengan dinas kesehatan.

“Paling tepat, pengusaha optik segera melengkapi usahanya dengan SDM dengan lulusan RO. Sekolahnya sudah dikelola GAPOPIN. Lebih mudah mengurusnya. Apalahgi jika terdaftar sebagai anggota GAPOPIN,” ulas Ferry.

Baca Juga:   Penertiban di Tepian Mahakam, Butuh Komunikasi Pemkot dengan PKL

Sepertinya halnya lembaga pendidikan formal lainnya, AROGAPOPIN juga membuka pendaftaran mahasiswa baru. Untuk tahun ajaran 2023 ini, permulaan kuliah akan dilakukan pada September 2023 mendatang.

“Mudah untuk bergabung di AROGAPOPIN. Cukup mendaftarakan calon mahasiswanya melalui DPD GAPOPIN di daerah. Nantinya DPD yang akan berkoordinasi dengan AROGAPOPIN,” sebutnya. Ia juga menekankan pentingnya usaha optik memiliki tenaga lulusan RO demi menjaga kualitas dan memastikan layanan keshatan mata terlayani sesuai standard.

“Harus dipahami bahwa usaha optik yang tanpa diperkuat lulusan sekolah RO, sangat memungkinkan untuk ditutup oleh pemerintah,” tagasnya.

Menurutnya, saat ini pemerintah bermitra dengan GAPOPIN, gencar menyosialisasikan syarat-syarat utama dalam menjalankan usaha optik. Termasuk wajib menyiapkan SDM lulusan RO.

“Pembinaan dan sosialisasi juga terus dilakukan. Kamipun selalu mendampingi dalam prosesnya sekaligus memberi pengertia bagaimana AROGAPOPIN terkelola dengan baik dan profesional sehingga melahirkan tenaga RO yang potensial dan juga profesional dalam melaksanan pemeriksaan kesehatan mata nantinya,” tutupnya. (rs1)     

BERITA POPULER