SAMARINDA — SMAN 4 Samarinda menyambut baik Surat Edaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda terkait penertiban lalu lintas di kalangan pelajar. Sekolah menilai kebijakan tersebut sebagai langkah positif dalam menanamkan disiplin berkendara sejak usia sekolah.
Kepala SMAN 4 Samarinda, Muhammad Idhar, mengatakan surat edaran ini sejalan dengan semangat pendidikan karakter yang selama ini dijalankan di sekolahnya. Ia menekankan bahwa pelajar perlu dididik tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga disiplin sosial, termasuk berlalu lintas.
“Tanggapan dari sekolah terkait surat edaran dari Dishub Kota Samarinda itu menurut saya sangat baik,” ujar kepala Sekolah Muhammad Idhar.
Pihak sekolah menyadari maraknya pelajar yang menggunakan kendaraan tanpa kelengkapan wajib seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan helm. Oleh karena itu, SMAN 4 Samarinda secara konsisten melakukan sosialisasi.
Bahkan, setiap hari Senin, materi tentang keselamatan berlalu lintas selalu disampaikan saat upacara bendera.
“Terkait dengan banyaknya anak menggunakan kendaraan tanpa menggunakan SIM, tanpa menggunakan helm, kami hampir setiap saat mensosialisasikan melalui Wali Kelas, guru BK, dan sebagainya,” jelasnya.
Muhammad Idhar menekankan pentingnya pemahaman akan bahaya yang mengintai jika tidak menggunakan helm dan kelengkapan lainnya.
“Karena apabila mereka tidak menggunakan helm dan menggunakan kelengkapan lainnya yaitu SIM, maka mengundang bahaya untuk dirinya sendiri,” tegasnya.
“Ini perlu kita pahamkan lebih awal karena mereka pengendara tentunya risikonya sangat besar. Di jalan itu banyak sekali kecelakaan yang sering kita lihat di sosial media dan lain-lainnya, itu banyak kecelakaan anak-anak yang menggunakan kendaraan, tahu berkendara tetapi tidak tahu aturan,” imbuhnya
Dengan total 1.115 siswa, lebih dari separuh siswa SMAN 4 Samarinda menggunakan kendaraan bermotor. Untuk mendorong kepatuhan, SMAN 4 Samarinda menerapkan sistem parkir khusus.
“Kalau di SMAN 4 ini anak yang menggunakan atribut berkendara itu ada parkiran khusus, jadi kita masukkan parkiran khusus yang mereka menggunakan helm lengkap, menggunakan atribut lainnya untuk berkendara,” ungkapnya.
Sebaliknya, bagi siswa yang tidak mengenakan helm, akan diarahkan ke parkiran terbuka.
“Jadi yang tak punya helm itu langsung ke parkiran terbuka. Di SMAN 4 ada itu yang tidak memakai helm masuk ke parkiran tertutup. Ada pengecualian memang itu daripada perhatian kita sekolah dan yang dikeluarkan pemerintah termasuk dalam hal berlalu lintas,” jelasnya.
“Komitmen SMAN 4 Samarinda dalam mendukung penertiban lalu lintas ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih disiplin dan sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya,” pungkasnya.
Pewarta: Dimas
Editor: Nicha R