spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Singgung Soal Janji Politik Saat Daftar di Gerindra, Mahyudin: Saya Tidak Suka PHP

 

SAMARINDA – Wakil Ketua DPD RI Kalimantan Timur, Mahyudin, mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Gubernur Kaltim periode 2024-2029, ke DPD Gerindra Kaltim, (22/5/2024).

Mahyudin yang didampingi rombongan, mengutarakan harapnya agar di usung oleh partai Gerindra pasca mengembalikan formulir.

“Harapan kami, kita bisa mendapatkan restu dari DPP dan Ketua Umum untuk maju sebagai calon gubernur lewat Partai Gerindra,” ucap Mahyudin.

Ia mengaku bahwa persaingan untuk memperoleh usungan dari parpol cukup ketat. Apalagi bila melihat pada Pilgub 2018 lalu Gerindra mengusung Isran- Hadi.

“Pak Isran pernah diusung Gerindra. Ya giliran lah, ganti-gantian. Jadi ya, kalau bisa Gerindra ke saya lah, insya Allah kalau Gerindra ke saya, 2029 Gerindra jadi ketua DPRD di Kaltim,” bebernya.

Mahyudin mengungkapkan bahwa dirinya telah mendaftar ke partai lain selain Gerindra. Tujuannya agar dapat mengusung pasangan calon dengan membentuk koalisi.

“Kita yang paling utama Gerindra karena Gerindra kan punya 10 kursi, kita tinggal nambah 4 atau 5 sudah running,” jelasnya.

Baca Juga:   Hadi Mulyadi Vs Seno Aji, Soroti Politik Dinasti dan Internal Partai

“Saat ini sudah tiga Bakal Calon yang mendaftarkan diri dan semuanya partai besar yang punya kursi banyak. Yang satu calon udah punya partai besar, ya udahlah yang Gerindra ke kita aja lah ya,” tambahnya.

Mantan Bupati Kutai Timur ini juga menyinggung terkait integritas yang patut dibangun tiap parpol di Kaltim dengan menjunjung tinggi politik tanpa mahar.

Dengan demikian demokrasi mampu berdiri tegak tanpa tercoreng urusan “cuan” dan pemimpin yang terpilih kelak benar-benar bekerja untuk masyarakat.

“Sebaiknya mahar politik itu ditiadakan karena itu merusak demokrasi kita. Saya kira Partai Gerindra ini partai yang memiliki prospek masa depan yang sangat baik. Saya siap bergabung. Artinya, kita bisa bergabung jika visi dan pikiran kita sama,” tegasnya.

Mahyudin terakhir menyatakan bahwa dirinya tidak ingin mengumbar janji politik kepada publik dalam kontestasi politik, namun urung direalisasikan ketika terpilih.

“Saya tidak suka memberikan PHP (Pemberi Harapan Palsu) kepada orang. Ada politikus yang suka menjanjikan ini itu, tapi kalau saya berjanji di publik itu tidak berubah lagi,” imbuhnya.

Baca Juga:   Isran Noor Sindir Rudy Mas’ud di Debat Publik: Takut Dilaporkan Polisi Jika Terlalu Banyak Kritik

Penulis: Andi Desky

BERITA POPULER