SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun yakin Kalimantan Timur mampu menjadi salah satu daerah yang akan mencapai swasembada pangan di Indonesia.
Menurutnya, hal ini bisa terwujud bila pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota harus berkomitmen serta terus mengupayakan pemenuhan dan pembenahan sarana dan prasaranan pertanian di Bumi Etam.
“Pemerintah harus fokus dengan persoalan ini. Salah satunya, dengan mengeluarkan anggaran yang cukup untuk ke arah sana. Kalau Kutai Kartanegara, saya dengar sudah 10 persen untuk pertaniannya,” jelasnya, beberapa waktu lalu.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai, selama ini Kaltim hanya menggembar-gemborkan terkait ketahanan pangan saja. Sementara terkait swasembada pangan, tidak digencarkan oleh Pemerintah.
“Soal pertanian, saya itu ngomongnya bukan hanya ketahanan pangan. Akan tetapi, harus swasembada pangan,” tegas Bendahara PDI Perjuangan Kaltim ini.
Menurutnya ketahanan pangan dan swasembada pangan akan membedakan orientasi pemerintah dalam bekerja. Musabab, bila hanya ketahanan pangan, orientasi hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah saja.
Sedangkan, bila memikirkan swasemba, orientasinya untuk ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, mutu bahan pangan yang baik, serta nilai gizi yang tinggi akan berdampak luas pada perekonomian dan mutu sumber daya manusia.
“Perbedaan antara swasembada pangan dan ketahanan pangan itu begini, kalau ketahanan pangan itu yang paling penting adalah masyarakatnya nggak lapar dan nggak kekurangan. Beras itu bisa saja didatangkan dari luar daerah,” terangnya.
“Akan tetapi, kalau orientasi swasembada pangan itu harus memenuhi sendiri dulu kebutuhan kita. Jika kebutuhan kita sudah cukup, baru kita jual lagi ke daerah luar. Makanya, kita harus fokus ke swasembada pangan,” pungkas Samsun.(eky/adv/DPRDKaltim)