SAMARINDA – Tensi tinggi perebutan lahan jasa labuh kapal di Sungai Mahakam berujung pada aksi kekerasan. Seorang pria berusia 30 tahun menjadi korban penembakan dengan senapan angin hingga mengalami luka di dahi. Peristiwa ini terjadi di atas Tugboat Senkhe 25 pada Senin (23/12/2024) lalu, sekitar pukul 16.00 Wita.
Pelaku, yang dikenal dengan julukan Koboi (33), terlibat adu mulut dengan korban, AA, lantaran masalah perebutan lahan pelayanan kapal.
Korban diduga mengambil jatah minyak dari kapal MLB 01, yang dianggap Koboi sebagai wilayah kekuasaannya.
“Perselisihan ini bermula dari sengketa bisnis jasa labuh kapal. Pelaku merasa wilayah kerjanya diganggu oleh korban, sehingga terjadilah konflik yang berujung pada tindakan kekerasan,” ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, dalam rilis pers yang digelar hari ini, Sabtu (28/12/2024).
Emosi yang memuncak membuat Koboi tak berpikir panjang. Ia langsung mengeluarkan senapan angin yang dibawanya dan menembakkan peluru ke arah dahi korban. Akibatnya, AA mengalami luka tembak dan harus mendapatkan perawatan medis.
Tidak terima dengan perlakuan Koboi, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Satpolairud Polresta Samarinda.
Berdasarkan laporan tersebut, tim gabungan langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti senapan angin pada hari Selasa (24/12/2024).
“Atas perbuatannya, Koboi dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) dan (2) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara,” tukasnya.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R