spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pj Gubernur Sidak, Kepala BKD Provinsi dan Bawahannya Kedapatan Tidak Masuk Kantor

SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim, Jalan M Yamin pada Selasa (27/2/2024) pukul 13:20 Wita.

Hasil sidak menunjukkan bahwa Kepala BKD Kaltim Deni Sutrisno, bersama Sekretaris BKD dan 4 kepala bidang tidak hadir pada jam kerja. Terlebih lagi, saat koreksi absensi kepegawaian di kantor tersebut, ditemukan 13 pegawai tidak hadir selama lebih dari 20 hari kerja.

“Saat sidak, kami temukan bahwa kepala BKD, sekretaris, 4 kepala bidang, dan bahkan ada 13 pegawai tidak hadir lebih dari 20 hari kerja. Menurut peraturan pemerintah, absensi selama 10 hari dapat mengakibatkan pemecatan,” Tegasnya.

Hal ini memberikan gambaran buruk terkait kehadiran pimpinan di lembaga tersebut. Pencatatan administratif yang tidak baik juga mencuat, dengan hasil rekapitulasi absensi yang tidak akurat.

“BKD seharusnya menjadi contoh bukan malah memberikan contoh tidak baik. Rekapitulasi absensi dilakukan siang juga menunjukkan pencatatan administratif yang buruk. Kunci dari kualitas birokrasi adalah ASN dan keberadaan manusianya. Kelemahan di tingkat manajemen dapat merusak sistem secara keseluruhan,” tambah Akmal Malik.

Baca Juga:   Lepas Magrib, Jago Merah Lalap Kantor KPU Tana Tidung

Akmal Malik menekankan bahwa kunci dari birokrasi adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keberadaan manusianya. Ia memperingatkan bahwa kelemahan di tingkat manajemen dapat merusak kualitas birokrasi. Sidak diharapkan menjadi pelajaran bagi BKD untuk membenahi tata kelolaannya, dengan penekanan pada kehadiran pimpinan dan peningkatan administrasi.

Pimpinan kepegawaian diingatkan agar menjadi contoh dan memberikan reward dan punishment sesuai dengan kinerja pegawai. Sidak ini dianggap sebagai bagian dari pembinaan terhadap pegawai, dengan harapan perbaikan segera dilakukan. Akmal Malik juga menyoroti masalah rekapitulasi absensi yang seharusnya dilakukan pagi, memberikan ruang sore untuk penyesuaian, dan menekankan perlunya pencatatan yang akurat.

Meskipun sidak ini pertama kali dilakukan, pimpinan berencana memberikan teguran pertama sebagai peringatan. Harapannya, BKD dapat memperbaiki kondisi tersebut agar tidak terulang di masa mendatang. Pemahaman akan pentingnya optimalisasi man-power dalam sistem birokrasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

“Dengan sidak ini, kami berharap memberikan pelajaran kepada BKD untuk membenahi tata kelolaannya. Pentingnya kehadiran pimpinan dan perbaikan administrasi harus ditekankan. Kami menginginkan pimpinan kepegawaian memberikan contoh, menerapkan reward dan punishment sesuai dengan kinerja pegawai. Meskipun ini peringatan pertama, kami berencana memberikan teguran sebagai langkah awal. Kami berharap perbaikan segera dilakukan agar kondisi serupa tidak terulang di masa mendatang,” pungkas Akmal Malik.

Baca Juga:   Komisi IV: Informasi Beasiswa Kaltim Tuntas Harus Disebarluaskan

Penulis : Hanafi
Editor : Nicha R

BERITA POPULER