spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pj Gubernur Kaltim Resmikan e-Katalog dan Vocaboration Center di SMKN 1 Sangatta Utara

Foto : Akmal Malik Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), saat memimpin peresmian e-Katalog dan Vocaboration Center di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, di Ballroom Lantai 3, pada Sabtu (2/3/2024) Hotel Mercure Samarinda

SAMARINDA – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik memimpin peresmian e-Katalog dan Vocaboration Center di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Acara ini berlangsung di Ballroom Lantai 3, pada Sabtu (2/3/2024) Hotel Mercure Samarinda, menandai langkah maju dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan timur.

Kepala SMKN 1 Sangatta Utara, Abu Bakar, menyampaikan rasa syukur atas peluncuran e-Katalog dan peresmian Gedung Vocaboration Center.

Dalam sambutannya, Abu Bakar mengundang kepala sekolah lain di Kalimantan Timur untuk memanfaatkan e-Katalog ini sebagai sarana memasarkan produk-produk hasil pembelajaran kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Pertama, saya ingin berterima kasih kepada Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik yang telah meresmikan e-Katalog dan mengeluarkan BLUD. Semoga dengan kehadiran BLUD ini, seluruh sekolah dapat lebih mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya,” ujar Abu Bakar.

Baca Juga:   Buntut Isu Penggusuran Warga Pemaluan, Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Kaltim

Sementara itu, Akmal Malik dalam pidatonya menyoroti pentingnya merevitalisasi tujuan pendidikan vokasional. Ia mendorong agar SMK menjadi embrio fokus produksi lokal, dengan contoh nyata berupa produksi dan pemasaran perlengkapan sekolah oleh sekolah itu sendiri.

“Saya katakan betapa pentingnya SMK sebagai embrio produksi. Kenapa tidak kita mulai dari sini? Soal jual beli perlengkapan sekolah, bayangkan jika kita memproduksi dan memasarkannya sendiri. Kita bisa menjadi pasar untuk diri kita sendiri, tanpa perlu bergantung pada luar,” ungkap Akmal Malik.

Dalam upayanya mewujudkan kemandirian sekolah, Akmal Malik mendorong pengelolaan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) untuk meningkatkan efisiensi dan manfaat bagi sekolah itu sendiri. Ia menekankan perlunya keberanian dan kreativitas dalam menghadirkan sesuatu yang tidak biasa, serta berani menjadi pasar untuk produk-produk lokal.

“Saya lihat pendidikan itu tidak boleh biasa-biasa saja. Anda harus berani menghadirkan sesuatu yang luar biasa, yang tidak biasa bisa dilakukan orang. Kita harus berani menjadi pasar untuk diri kita sendiri, jangan hanya menjadi pasar untuk produk luar negeri,” tegas Akmal Malik.

Baca Juga:   Soal Kejadian di Desa Rempanga, Ini Kata Seno Aji

Peresmian ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menggerakkan semangat kemandirian sekolah dan mengubah paradigma pendidikan vokasional di Kalimantan Timur.

Pewarta : Hanafi
Editor : Nicha R

BERITA POPULER