SAMARINDA – Sebuah mobil berwarna kuning terbakar setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Diponegoro, Samarinda Kota, pada pukul 21.10 Wita. Pengemudi mobil tersebut melarikan diri setelah kejadian.
Menurut keterangan Abdurrahman (25), seorang operator SPBU yang telah bekerja selama tiga tahun, mobil tersebut sering mengisi BBM di SPBU tersebut. Pada saat kejadian, Abdurrahman sedang mengisi BBM ke mobil tersebut ketika tiba-tiba mobil itu terbakar.
Dari pantauan Mediakaltim.com Abdurrahman dia melakukan pengisian pada mobil tersebut, saat pengisian mobil tersebut terbakar lalu saya memanggil teman-temannya saya untuk mendorong ke depan mobil kuning supaya tidak terkena dan merambat apinya ke Dispenser BBM.
Abdurrahman mengaku tidak melakukan pengecekan barcode pada saat pengisian BBM karena mobil tersebut sering mengisi di SPBU tersebut. “Karena sudah sering dia disini mengisi bensin disini, jadi saya tidak melakukan pengecekan barcode sebelum mengisi BBM,” katanya
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Dicky Anggi Pranata, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

“Malam ini di Polsek Kota Samarinda pada pukul 23.00 Wita tadi ada terjadi kebakaran dari pada kendaraan mengisi ke BBM jenis Pertalite, untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait terjadinya kejadian tersebut dan untuk pengemudinya kabur sedang kami cari,” jelas Kompol Dicky.
Polisi telah mengamankan tiga orang saksi, yaitu operator SPBU, direktur SPBU, dan pengawas SPBU. Polisi juga menemukan indikasi adanya pengetaban BBM.
“Saksi kita amankan ada 3 orang, profesi nya di SPBU itu dari operator, Director SPBU tersebut dan dari pengawas, sementara kami memang menemukan ada beberapa hal indikasi kearah pengetaban kami akan lebih perdalam lagi informasi dan data ini nanti kami akan nantinya dapat sampaikan kepada masyarakat dan awak media terkait kejadian yang barusan saja terjadi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kompol Dicky mengatakan bahwa plat nomor mobil yang terbakar adalah palsu.
“untuk plat nomor mobil itu palsu jadi kendaraan tersebut dengan plat palsu, platnya juga, jadi kendaraan tersebut menggunakan plat yang tidak terdata pengemudi juga kabur, namun kami sudah mengantongi indentitas nya, jadi saat ini kami akan lakukan pencarian dan pengejaran,” katanya.
SPBU di Jalan Diponegoro ditutup sementara untuk proses investigasi. “SPBU tadi memang sudah di akhir ya, jadi memang sudah tutup, dan jadi memang di mobil ini mengisi terakhir, dengan adanya kejadian ini SPBU di jalan Diponegoro itu kami akan tutup sementara, sampai investigasi kami selesai,” pungkasnya.
Penulis : Dimas
Editor : Nicha R