Foto: Bangunan dalam proyek revitalisasi Pasar Pagi. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda dipastikan akan rampung pada akhir Oktober 2025. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang turun langsung meninjau progres pembangunan, menyatakan optimisme bahwa pasar legendaris tersebut dapat kembali beroperasi sebelum pergantian tahun.
Dalam kunjungannya, Andi Harun juga mengapresiasi kinerja kontraktor yang dinilai mampu menyelesaikan pekerjaan secara profesional. Berdasarkan pemaparan pihak kontraktor, proyek telah memasuki tahap penyempurnaan akhir, baik pada bagian interior maupun eksterior.
“Kontraktor bekerja dengan sangat baik. Hampir seluruh lapak dan kios telah terpasang. Fasilitas pendukung seperti toilet juga sudah dicek dan siap digunakan,” ungkap Andi Harun.
Relokasi Fokus pada Pedagang Lama
Salah satu perhatian utama pemerintah dalam proyek ini adalah memastikan seluruh pedagang lama dapat kembali menempati kios mereka. Andi Harun menegaskan bahwa relokasi diprioritaskan bagi para pemilik lapak yang sebelumnya telah berjualan di Pasar Pagi.
“Kita utamakan para pedagang lama. Untuk penyewa baru, skemanya belum dibahas. Fokus kami saat ini adalah mengakomodasi yang sebelumnya sudah berdagang di sini,” jelasnya.
Setelah kontrak pembangunan selesai pada 28 Oktober mendatang, pengelolaan akan diserahkan kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi (Disperindakop) Samarinda untuk proses penataan dan penempatan pedagang.
Desain Modern, Fungsi Tradisional
Meski dibangun dengan tampilan modern, Wali Kota menegaskan bahwa karakter pasar tradisional tetap dipertahankan. Ia ingin memastikan interaksi antara pedagang dan pembeli tetap menjadi ciri khas utama.
“Filosofi pasar tradisional itu adalah tempat bertemunya orang, tempat interaksi sosial. Itu yang ingin kita pertahankan, sembari memberikan kenyamanan melalui infrastruktur yang lebih baik,” ucapnya.
Pasar Pagi kini didesain dengan sirkulasi udara yang optimal tanpa penggunaan AC, demi mengurangi biaya operasional. Banyaknya bukaan pada bangunan memungkinkan aliran udara alami yang lebih sehat.
Lebih dari Sekadar Tempat Belanja
Andi Harun juga menyebutkan bahwa pasar ini tidak hanya akan menjadi pusat transaksi ekonomi, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengunjung. Dari lantai atas bangunan, pengunjung bisa menikmati pemandangan Sungai Mahakam yang menambah daya tarik wisata.
“Pasar ini bisa jadi tempat belanja sekaligus tempat wisata ringan. Jadi bukan sekadar transaksi ekonomi, tapi juga pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.
Harapan untuk Ekonomi Lokal
Wali Kota berharap Pasar Pagi dapat kembali menjadi pusat pergerakan ekonomi yang penting, tidak hanya bagi warga Samarinda, tapi juga bagi masyarakat Kalimantan Timur secara umum.
“Pasar Pagi adalah ikon. Dari minyak goreng sampai minyak pelet ada di sini. Kami ingin menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal yang selama ini melekat kuat di tempat ini,” tambahnya.
Terakhir, Andi Harun juga meminta dukungan masyarakat agar proses akhir pembangunan dan relokasi dapat berjalan lancar.
“Doakan semua berjalan lancar. Harapan kami, akhir tahun ini para pedagang bisa kembali berjualan dan masyarakat bisa menikmati Pasar Pagi yang baru, namun tetap dengan rasa yang lama,” pungkasnya.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky