spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Otak Jaringan Narkoba Lapas Bontang, Tertangkap di Yogyakarta

SAMARINDA – Dalam sebuah operasi gabungan yang melibatkan Polresta Samarinda, Direktorat Narkoba Polda DIY, dan Satresnarkoba Polres Sleman, seorang wanita berinisial DW, mantan narapidana Lapas Kelas IIA Bontang, berhasil diringkus di Yogyakarta pada Sabtu (14/12/2024). DW diduga sebagai otak dari jaringan narkoba yang melibatkan narapidana di Lapas Bontang.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli Melalui Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda, Kompol Bambang Suhandoyo, menjelaskan penangkapan DW merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya yang melibatkan dua kurir narkoba asal Kutai Timur yang ditangkap pada awal Desember lalu.

Keduanya mengaku mendapat perintah dari DW dan dua narapidana Lapas Bontang.

“DW ini perannya sangat penting. Dia bertindak sebagai penghubung antara para napi di Lapas Bontang dengan para pembeli di luar. Jadi, dia ini semacam bos dari jaringan ini,” ungkap Bambang saat di konfirmasi pada Rabu (18/12/2024).

Para pelaku jaringan ini menggunakan modus operandi yang cukup cerdik. Mereka memanfaatkan fasilitas wartel di dalam Lapas Bontang untuk berkomunikasi dan mengatur transaksi narkoba.

Baca Juga:   Sempat Buang 36 Poket Sabu di Jalan, Dua Pengangguran Ditangkap

DW, yang memiliki jaringan luas, kemudian berperan sebagai perantara yang menghubungkan antara para napi dengan pembeli di luar. “Mereka sangat hati-hati dalam menjalankan aksinya. Namun, berkat kerja sama yang baik antara kepolisian Samarinda dan Yogyakarta, kita berhasil mengungkap jaringan ini,” tambahnya

Penangkapan DW tidaklah mudah. Setelah menjadi buronan selama 16 hari, DW berhasil dilacak keberadaannya di Yogyakarta.

Namun, saat tim gabungan tiba di lokasi, DW sudah tidak ada. Setelah melakukan pencarian intensif, akhirnya DW berhasil ditangkap di sebuah indekos. “DW cukup licin. Dia sering berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran petugas. Namun, kita tidak menyerah dan terus melakukan pengejaran,” ujarnya

Penangkapan DW memberikan pukulan telak bagi jaringan narkoba yang melibatkan narapidana Lapas Bontang.  Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan narkoba lainnya.

“Kita tidak akan berhenti sampai di sini. Kita akan terus mengembangkan kasus ini untuk membongkar seluruh jaringan narkoba yang ada,” tegasnya.

Penulis: Dimas
Editor: Nicha R

Baca Juga:   Amuk Brutal di Samarinda, Sepupu Tewas Ditikam di Tengah Kerumunan

BERITA POPULER