spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kelas Terendam dan Plafon Roboh, SDN 008 Mugirejo Butuh Perbaikan Mendesak

SAMARINDA – Proses belajar mengajar di SD Negeri (SDN) 008 Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, terganggu akibat kondisi fisik bangunan sekolah yang memprihatinkan. Sejumlah ruang kelas terendam banjir saat hujan dan plafon di beberapa titik bahkan roboh.

Kepala Sekolah Lestari, yang baru menjabat sejak 1 Juni 2025 setelah sebelumnya memimpin SDN 016 Pampang, mengungkapkan kondisi sarana dan prasarana di sekolah barunya cukup memprihatinkan.

“Begitu saya masuk ke sini, hal pertama yang saya lakukan adalah berkeliling. Ternyata, di kelas 5A ada plafon yang bolong dan roboh. Di beberapa kelas lain, air juga sering masuk saat hujan, sehingga anak-anak tidak bisa belajar,” ungkapnya saat diwawancarai.

Ia juga menyebutkan, beberapa toilet siswa tidak dapat digunakan. Untuk itu, sekolah berencana mengalokasikan 20 persen dari dana BOS tahap berikutnya untuk perbaikan fasilitas dasar.

“Harapan saya, perbaikan ini bisa dilakukan secepatnya, karena ini menyangkut kenyamanan belajar anak-anak,” tambah Lestari.

Atap Plafon Bagian luar kelas terdapat beberapa bolong. (Dimas/Media Kaltim)

Terkait penyebab kerusakan, pihak sekolah belum mendapatkan informasi pasti dan akan berkoordinasi dengan para guru untuk menggali lebih lanjut.

Laporan mengenai kondisi ini juga telah disampaikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda. Lestari mengatakan, Kabag Sarana dan Prasarana Disdik telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi.

Baca Juga:   Pj Gubernur Kaltim Sebut Strategi Digitalisasi untuk Pertahankan Capaian KIP

“Kemarin saya sudah bertemu dengan Kabag Sarana-Prasarana Disdik, dan beliau sudah meninjau ke sekolah kami. Namun, untuk anggaran perbaikan, belum bisa dipastikan kapan akan turun,” jelasnya.

Ia berharap, Pemkot melalui Disdik bisa segera merespons persoalan ini, mengingat sekolah tersebut sudah menjadi langganan banjir yang berulang kali mengganggu aktivitas pembelajaran.

“Bahkan sering, di sini sudah jadi langganan banjir,” tegasnya.

Pewarta: Dimas
Editor: Agus S

BERITA POPULER