SAMARINDA – Asisten I Sekretariat Kota Samarinda Ridwan Tassa hadir dalam peluncuran program dukungan pengembangan narasi transisi energi berkeadilan di Indonesia.
Peluncuran yang berlangsung secara virtual ini juga dirangkai dengan acara talk show transisi energi dengan mengangkat tema peran, peluang dan tantangan bagi pemerintah pusat serta daerah dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Kegiatan ini sendiri digelar oleh Yayasan Indonesia Cerah dalam mendukung pemerintah pusat serta daerah dan media dalam membangun narasi publik yang dapat mendukung proses transisi energi berkeadilan.
Akan ada tiga Provinsi di Indonesia yang menjadi area kerja program dalam percepatan transisi energi berkeadilan tadi dalam kerangka ketahanan ekonomi dengan durasi kerja selama 12 bulan.
Ketiga Provinsi yang dijadikan lokasi kerja ini adalah Provinsi Jawa Timur, Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur (Kaltim).
“Khusus untuk Kaltim, ada tiga kota yang menjadi target lokasi, yakni Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pertimbangannya karena tiga kota ini penghasil batubara dan wilayah PLTU percontohan early retirement transisi energi,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Cerah, Adhityani Putri.
Sementara, Plt Asisten I Ridwan Tassa yang menyimak secara online kegiatan tersebut melalui ruang kerjanya di gedung Balai Kota menambahkan, jika transisi energi berkeadilan sudah menjadi isu utama bagi negara Indonesia. Karena menurutnya hal ini berkaitan dengan isu-isu perbaikan iklim maupun upaya untuk mendorong percepatan transisi dari energi fosil menuju energi yang lebih bersih dan terbarukan.
“Semoga dengan peluncuran program dukungan pengembangan narasi transisi energi berkeadilan tadi yang diprakarsai oleh Yayasan Indonesia Cerah bisa memberikan dampak dan manfaat bagi kota Samarinda yang ditunjuk sebagai adalah satu area kerja program dalam percepatannya,” imbuh Ridwan. (eky/adv/diskominfosamarinda)