SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, berharap APBD Kaltim 2023 dapat terserap secara maksimal. Menurutnya proses perencanaan, lelang dan pengerjaan harus dilakukan sesuai target dan tepat waktu.
Hal demikian mengingat tahun 2023 ini adalah tahun terakhir pasangan Isran-Hadi memimpin Bumi Mulawarman. Sigit tak ingin persoalan yang terjadi pada tahun sebelumnya kembali terulang. Apalagi tahun 2023 ini, APBD Kaltim mencapai angka Rp17,2 triliun.
Kondisi pandemi Covid-19 pun cenderung mereda sehingga semestinya tak ada lagi kendala yang menhambat pembangunan dan laju perekonomian Kaltim.
“Sekaligus catatan HUT Pemprov ke-66. Program harus segera dilaksanakan. Berkaca tahun sebelumnya kegiatan kita menyisakan Silpa (selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran) yang tidak sedikit,” ungkapnya (10/1/2023).
Memang ujar Ketua DPW PAN Kaltim tersebut, sejumlah regulasi sedikit banyak menjadi kendala Pemprov Kaltim untuk melakukan realisasi belanja daerah. Namun ia mendorong jajaran Pemprov Kaltim memaksimalkan anggaran dan memberikan tanggung jawab kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan program.
Selain mendorong pemprov fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur di Kaltim di akhir masa jabatan Isran-Hadi, Sigit juga memperhatikan sektor pertanian dalam arti luas. Hal ini sebagai bentuk persiapan menjelang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Terkait pertanian dalam arti luas, sebenarnya ini mempersiapakan IKN, kita sebagai supporting (mendukung), mempersiapkan pangan untuk IKN,” jelasnya.
Tak luput, ia meminta Pemprov Kaltim terus melakukan pembangunan di sektor Sumber Daya Manusia, khususnya pendidikan. Ia berharap Dinas Pendidikan dapat memaksimalkan anggaran pendidikan yang telah dianggarkan lebih dari 20 persen dari nilai APBD Kaltim. (eky)