SAMARINDA – Di tengah spekulasi mengenai siapa yang akan mengisi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kaltim dengan tegas menyatakan tidak ingin membahas hal tersebut lebih lanjut, mengingat proses hukum yang masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Tak elok berbicara itu, masih ada sengketa di MK,” ucap Sekretaris DPD Golkar Kaltim, M Husni Fachruddin pada Rabu (29/01/2025).
Sebelumnya, pasangan calon (Paslon) Rudy Mas’ud dan Seno Aji berhasil mendapatkan suara lebih banyak daripada sang petahana, Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Meski demikian, tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) khususnya Gubernur Kalimantan Timur belum usai.
Saat ini masih berlangsung sidang sengketa hasil suara di Mahkamah Konstitusi (MK) sejak awal Januari 2025. Meski dalam hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Rudy-Seno dinyatakan unggul 200 ribu suara lebih dari Isran-Hadi.
Soal adanya pihak-pihak yang dikaitkan akan menemani kebijakan calon gubernur baru, Rudy-Seno, Ayub–sapaan akrabnya, menyatakan akan menunggu hasil sidang MK untuk kemudian berbicara soal TGUPP.
“Selesaikan yang di MK dulu. Semua legawa, baru bahas penyusunan tim itu,” ujar Ayub.
Dari kabar yang Media Kaltim dapatkan setidaknya ada beberapa nama calon kuat untuk TGUPP, salah satunya adalah wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso. Namun itu masih menjadi isu yang tersiar.
“Serahkan ke calon, itu hak mereka (Soal TGUPP), tentu nanti ada seleksinya. Ketua DPD Golkar, Pak Rudy Mas`ud, orang yang terbuka. Tentu akan menyambut masukan dan dukungan dari berbagai pihak,” tutup Ayub.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R