spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

GratisPol Sasar 322 Ribu Penerima di 2025, Prioritaskan Prodi Akreditasi A dan Unggul

Foto: Ilustrasi Wisuda

SAMARINDA – Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kaltim tengah melakukan pembahasan rancangan alur dan mekanisme pendidikan gratis (GratisPol) kuliah hingga S3. Ditahun 2025, gratis kuliah akan dialokasikan kepada Program Studi (Prodi) dengan akreditasi Unggul dan A.

Dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp778,9 miliar pada tahap awal, realisasi janji Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, diperkirakan terlaksana sebelum semester ganjil pada pertengahan tahun ini.

Anggota Tim Transisi, Buhari Yusuf, menjelaskan hal tersebut seusai melakukan sosialisasi kepada sejumlah pihak universitas yang memiliki prodi akreditasi Unggul atau A. Ia menjelaskan bawah ditahap pertama, program ini akan diprioritaskan bagi perguruan tinggi dengan akreditasi Unggul.

“Untuk sekarang, pendataan difokuskan ke yang sudah unggul terlebih dahulu agar ada skala prioritas,” ungkapnya.

Pria yang juga sebagai Dosen ini mengatakan, Pemprov Kaltim menargetkan dalam 100 hari pertama, program ini sudah dapat diumumkan penerimanya.

“Kita belum bisa mengakomodasi seluruh mahasiswa, terutama mahasiswa baru yang masuk setelah periode 100 hari pertama,” tuturnya.

Baca Juga:   Dinsos Kaltim Siapkan Bantuan Modal Usaha untuk 1.500 KPM di 2025

Saat ini, pendataan terkait mahasiswa dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sedang dilakukan agar proses implementasi dapat berjalan secepatnya. Pihaknya, memastikan pendataan akan dilakukan dengan cermat untuk memastikan besaran dana yang digelontorkan dapat terpakai dengan tepat.

“Kita data pelan-pelan, mahasiswa berapa, UKTnya berapa. Untuk target pendataannya, akan kami lakukan secepatnya,” ujarnya.

Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran sebesar Rp778,9 miliar. Idealnya program ini memerlukan sekitar Rp2,1 triliun untuk mencakup seluruh mahasiswa yang berhak menerima beasiswa.

Besaran dana tersebut terlalu besar untuk dilaksanakan ditahun ini, mengingat masih ada kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, setelah proses pendataan rampung, pihaknya baru bisa memastikan lagi total besaran anggaran yang dibutuhkan.

“Jika ingin ideal makan besaran anggaran yang harus dikeluarkan sekitar Rp.2,1 triliun. Namun, kondisi anggaran saat ini masih terbatas,” pungkasnya.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER