Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda membentuk Tim Gerak Cepat sebagai langkah antisipasi jika terjadi kasus keracunan makanan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini dilakukan mengingat skala program yang melibatkan ribuan siswa setiap hari. Tak hanya itu, kasus keracunan yang terjadi dibeberapa daerah juga menjadi latar belakangi kebijakan tersebut.
Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih, menjelaskan bahwa tim tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, dokter, hingga petugas surveillance yang telah disiapkan di tingkat kota maupun puskesmas.
“Kami sudah membentuk tim reaksi cepat. Jika terjadi keracunan atau kejadian luar biasa lainnya, tim ini langsung turun melakukan penanganan medis sekaligus investigasi,” ujarnya kepada Radar Samarinda.
Ismed memaparkan bahwa tim tersebut dilengkapi dengan dokter serta tenaga laboratorium untuk segera mengambil sampel makanan, air, maupun pemeriksaan kesehatan terhadap relawan penjamah makanan.
Hal ini bertujuan mempercepat identifikasi sumber masalah agar tidak meluas ke dapur lain. Mengingat ekspansi program strategis nasional ini diproyeksikan akan terus bertambah sehingga diperlukan langkah preventif yang efektif.
Selain itu, Ismed menegaskan bahwa 26 puskesmas di Samarinda juga memiliki tenaga kesehatan lingkungan yang sudah dilatih sebagai pengawas pangan. Mereka bertugas memantau higienitas dapur, distribusi, hingga penyajian makanan di sekolah.
“Kami tidak hanya menunggu laporan, tapi juga melakukan pemantauan rutin. Prinsipnya lebih baik mencegah daripada menunggu ada kasus,” tambahnya.
Upaya pembentukan tim gerak cepat ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkot Samarinda bahwa kualitas makanan bagi siswa tidak boleh dikompromikan.
“Program MBG ini prioritas nasional, jadi pengawasan harus ekstra ketat. Dengan adanya tim gerak cepat, kami ingin memastikan anak-anak tetap aman dan sehat saat mengonsumsi makanan dari dapur MBG,” pungkas Ismed.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky



