SAMARINDA – Menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah impian bagi banyak siswa di seluruh Indonesia. Namun, bagi Khoirina Alfi S., siswi SMK 4 Balikpapan, impian tersebut menjadi kenyataan saat ia dipilih untuk membawa bendera pusaka Merah Putih di upacara HUT Republik Indonesia ke-78 di GOR Kadrie Oening, Samarinda.
Dalam wawancara dengan Mediakaltim.com, Rina, yang akrab disapa demikian, berbagi kisahnya tentang bagaimana ia mengatasi rasa grogi saat berdiri di podium di depan Gubernur Kaltim, Isran Noor.
“Saya sangat grogi saat pertama kali menerima bendera dari gubernur,” kenang Rina. Meski demikian, dengan tekad kuat dan latihan yang intens, Rina berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Rina, yang lahir di Balikpapan pada 26 Mei 2007, menambahkan bahwa dukungan dari keluarganya sangat berarti baginya. “Saya selalu mengingat nasihat dari orang tua saya, untuk selalu fokus dan menganggap ini seperti latihan biasa,” ungkapnya.
Setelah upacara selesai, Rina merasa lega dan bangga. “Melihat bendera yang saya bawa berkibar dengan megah membuat semua ketegangan hilang. Saya merasa sangat lega dan bersyukur,” tuturnya dengan mata berbinar. (han)
