SAMARINDA – Pasca insiden kebakaran yang terjadi dua kali dalam sebulan terakhir, Bigmall Samarinda kini kembali beroperasi, meskipun dengan sorotan tajam dari berbagai pihak terkait keamanannya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Kadis Damkar) Kota Samarinda, Hendra Ah, bersama dengan Anggota DPRD Kota Samarinda Komisi III, hari ini langsung meninjau Bigmall untuk memastikan kondisi dan langkah-langkah mitigasi yang telah diambil.
Dalam peninjauan tersebut, Hendra Ah menjelaskan fokus utama Damkar dan anggota dewan adalah memastikan keamanan operasional Bigmall ke depannya.
“Pada intinya tadi pertemuan anggota dewan memastikan sampai sejauh apa keamanan nanti untuk beroperasi kembali Bigmall ini,” terang Hendra.
Ia menekankan pentingnya mencegah insiden serupa terjadi untuk ketiga kalinya, baik dari sisi kelistrikan maupun kesiapan alat proteksi kebakaran.

Mengenai operasional Bigmall, khususnya di lantai 2 yang disebut-sebut sudah kembali buka, Hendra Ah menyatakan pihaknya tidak bisa memberikan jaminan penuh terkait potensi risiko.
“Kami dari Damkar kan tidak memastikan karena membuka itu lain ranah kami kan,” ujarnya.
Namun, ia menambahkan bahwa pihak Bigmall telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk memastikan keamanan struktur bangunan.
Pihak manajemen Bigmall lah yang dinilai lebih berwenang untuk menjelaskan mengenai keputusan pembukaan kembali area tersebut.
Lebih lanjut, Kadis Damkar juga memaparkan kondisi sistem proteksi di lantai LG dan GF.
“Untuk sekarang berjalan normal kecuali untuk di lantai yang lagi rehab, lagi perbaikan itu mungkin masih di dalam perbaikan,” jelasnya.
Menanggapi wacana pelatihan proteksi kebakaran, Hendra Ah sangat mendukung inisiatif ini.
Menurutnya, setiap bangunan tinggi, baik hotel, mal, maupun gedung-gedung bertingkat lainnya, harus memiliki tenaga ahli (manpower) khusus untuk proteksi kebakaran.
“Jadi saat terjadi kebakaran mereka itu sudah expert jadi tidak kalang kabut lagi, tidak sigap dalam siap-siaga menghadapi kebakaran terjadi di gedung-gedung,” tegas Hendra.
Ia menambahkan pelatihan simulasi sangat diperlukan bagi mereka yang menangani sistem proteksi kebakaran. Namun Hendra Ah menyayangkan persiapan pelatihan untuk Bigmall sendiri sampai saat ini belum berjalan.
Insiden berulang di Bigmall ini menjadi pengingat penting bagi pengelola gedung-gedung tinggi lainnya di Samarinda untuk senantiasa memastikan standar keamanan dan kesiapsiagaan darurat dalam menghadapi potensi bencana kebakaran.
Pewarta: Dimas
Editor: Nicha R