BALIKPAPAN – Permasalahan kontingen atlet Balikpapan yang tidak ikut berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 di Berau, menyita perhatian DPRD Balikpapan.
Komisi IV DPRD Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Senin (17/10/2022).
Dalam RDP yang berlangsung tertutup tersehut, Komisi IV tidak turut memanggil KONI Balikpapan. Hal ini karena Komisi IV ingin mengetahui awal mula permasalahan hingga Balikpapan tidak berpartisipasi dalam Porprov 2022.
“Kenapa tidak melibatkan KONI dalam RDP ini, karena memang kita mau bertanya dulu, ‘kan yang terjadi di masyarakat bahwa pemkot tidak mau ikut Porprov,” ujar Ardiansyah, anggota Komisi IV DPRD Balikpapan usai RDP berlangsung.
Dia menambahkan, setelah mendengar penjelasan Disporapar Balikpapan baru kemudian pihaknya akan memanggil KONI Balikpapan, selaku induk olahraga.
“Nanti setelah ini sangat memungkinkan juga kita bertemu dengan pihak KONI Balikpapan untuk meminta penjelasannya,” kata Ardiansyah.
Dari hasil RDP dengan Disporapar, tambah dia, didapat informasi bahwa absennya Balikpapan dalam Porprov 2022 di Berau, karena KONI Balikpapan terlambat menyerahkan data atlet.
“Ternyata memang permasalahannya di waktu. KONI baru menyerahkan data atlet pada 6 Oktober lalu,” tegasnya.
“Dipastikan absen, kecuali pihak PB Porprov menyetujui penundaan yang telah diajukan Pemkot Balikpapan melalui surat yang telah disampaikan sebelumnya,” tambahnya.
Seperti diketahui, anggaran yang sudah disiapkan untuk kontingen Balikpapan sebesar Rp 16 miliar. Anggaran tersebut diambil dari APBD Perubahan tahun 2022 untuk 796 atlet. Sementara, atlet yang didaftarkan dalam kegiatan tersebut mencapai 816 atlet pada 40 cabang olahraga. (Bom)