spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Alami Lonjakan Penumpang 54%, Terminal Tipe A Samarinda Seberang Siap Menambah Armada Hadapi Arus Mudik Lebaran

Foto: Potret masyarakat Samarinda melakukan mudik di Terminal Tipe A Samarinda Seberang. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Mudik lebaran menjadi cerita tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya Samarinda. Tradisi yang rutin dilakukan setiap jelang hari raya Idul Fitri, membuat beberapa moda transportasi harus melakukan persiapan lebih untuk mengimbangi peningkatan penumpang yang terjadi.

Tak terkecuali pada arus mudik tahun ini, sejak Jum’at (21/3/2025) kemarin, Terminal Tipe A Samarinda Seberang pun mulai mengalami lonjakan penumpang. Sebanyak 191 penumpang diberangkatkan dari Samarinda dengan menggunakan 9 armada bus yang bertujuan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Yunita Sari mengutarakan, alasan utama masyarakat Samarinda menggunakan bus sebagai moda transportasi mudik lebaran. Menurutnya, peningkatan terjadi disebabkan oleh ketidaktersediaan tiket transportasi via udara.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, masyarakat terkendala di tiket pesawat udara karena tiketnya telah habis. Jadi ya alternatifnya menggunakan bus menuju bandara di Banjarmasin,” ungkap Yunita, Sabtu (22/3/2025).

“Fluktuasi peningkatannya 54 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun kemarin,” tambahnya.

Baca Juga:   Perdana di Kalimantan, Relawan Risman di Makroman Terdukung BPJS Ketenagakerjaan

Menghadapi lonjakan penumpang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) yang bekerjasama dengan Terminal Samarinda seberang untuk menambah armada.

Yunita menambahkan, pihak PO telah menyatakan kesiapannya jika diminta untuk menambah bus, sehingga penumpang yang melakukan mudik lebaran dapat terakomodir secara keseluruhan.

“PO yang ada dengan kami ini lebih dari siap untuk permintaan penambahan armada. Kami mempunyai empat PO, seperti DAMRI, Bintang Emas, Pulau Indah Jaya, dan Samarinda Lestari,” ucapnya.

Sementara itu, Salah satu penumpang bus, Bahar mengaku tidak mendapatkan tiket pesawat lantaran tingginya antusias masyarakat untuk mudik lebaran. Untuk menginisiasi hak itu, ia menggunakan bus untuk perjalanannya ke bandara di Banjarmasin.

“Tujuannya mau ke Jakarta, karena tidak dapat tiket pesawat, jadi harus pake bus dulu ke Banjarmasin. Dapat harga Rp300 ribu untuk karcis bus nya,” ujarnya.

Selain ketidaktersediaan tiket pesawat, sejumlah masyarakat memilih bus sebagai sarana transportasi mudik lebaran adalah karena harga yang terjangkau. Terlebih, saat ini bus telah memiliki fasilitas yang memadai, seperti toilet dan pendingin ruangan.

Baca Juga:   Bahas Revisi Perda, Komisi IV Lakukan Hearing dengan Baznas Kota Samarinda

“Enam bulan sekali saya balik ke Banjarmasin, saya pilih bus karena lebih nyaman dan lebih murah,” tutup Arwan, penumpang asli kelahiran Banjarmasin.

Hari ini, Terminal Samarinda Seberang memberangkatkan 10 bus yang mengangkut penumpang sebanyak 238 orang. Kondisi ini semakin menguatkan terjadi kenaikan signifikan yang diprediksi akan terus bertambah dan mengalami puncaknya pada H-3 Lebaran Idul Fitri, mulai 26 hingga 28 Maret 2025.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER