spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komisi IV DPRD Samarinda Tinjau Sekolah Berpotensi Longsor Samarinda, Dorong Percepatan Perbaikan Infrastruktur

Foto: Keadaan SDN 019 Samarinda Ulu yang berdampingan dengan dataran tinggi. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, melakukan tinjauan langsung ke SDN 019 Samarinda Ulu untuk mengecek kondisi infrastruktur sekolah. Dalam kunjungannya, ia menilai kondisi fisik sekolah secara umum cukup baik, meskipun ditemukan beberapa catatan perbaikan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Sebenarnya di sini secara infrastrukturnya cukup baik, tapi memang ada beberapa kerusakan akibat kebocoran. Ini perlu pemeliharaan rutin saja,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Novan menjelaskan bahwa pihak DPRD telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan serta pihak sekolah untuk menangani sejumlah perbaikan ringan, yang rencananya akan dibiayai melalui dana BOSDA atau BOSNAS.

Selain itu, ia juga menyoroti gangguan yang ditimbulkan oleh pohon dari lahan warga sekitar sekolah. Menurutnya, hal ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pemilik lahan, perangkat RT/RW, serta pihak kelurahan untuk mencari solusi, seperti pemangkasan pohon agar buahnya tidak membahayakan lingkungan sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Novan turut menyinggung pentingnya akurasi pembaruan data pada Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Ia menemukan adanya ketidaksesuaian data, seperti tidak tercantumnya fasilitas toilet dalam sistem Dapodik, padahal secara fisik sekolah memiliki WC sesuai standar, yakni untuk laki-laki dan perempuan.

Baca Juga:   Andi Harun: Perkuat Sinergitas & Kolaborasi Camat & Lurah

“Dapodik di sini harus disesuaikan dengan data faktual. Contohnya tadi, WC tidak tertulis di Dapodik, padahal seharusnya itu wajib tercatat sesuai standar sarana pendidikan,” tegasnya.

Terkait temuan retakan dan plafon yang perlu perbaikan, Novan menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan akan melakukan pengecekan struktur bangunan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan.

Politikus Partai Golkar ini juga menambahkan bahwa bangunan sekolah tersebut terbagi dalam dua bagian, yang pengerjaannya melibatkan dana dari Pemerintah Kota dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Kami minta perbaikan segera dilakukan, terutama yang berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan siswa,” pungkasnya.

Sementara itu, di SDN 020, kondisi gedung dinilai jauh lebih memprihatinkan. Berdiri sejak tahun 1983, sekolah ini dinilai sangat membutuhkan renovasi besar.

Novan mengungkapkan adanya kendala dalam proses alih tanggung jawab antara pemerintah kota dan kementerian, yang menyebabkan tertundanya anggaran renovasi.

Namun ia menegaskan, jika belum ada kejelasan dari pusat, Pemkot siap ambil alih dan mengalokasikan anggaran karena ini menyangkut keselamatan siswa.

Baca Juga:   Wagub Seno Aji Tinjau Lokasi Longsor Lempake, Salurkan Bantuan dan Janjikan Rumah Layak Huni

“Kita akan segera menyurati Kementerian Pendidikan. Kalau belum ada kejelasan, kita dorong Pemkot ambil alih. Ini adalah urgensi. Keselamatan siswa harus jadi prioritas,” tegas Novan.

Dengan adanya temuan ini, langkah cepat seperti perbaikan tangga dan plafon yang nyaris roboh pun diminta agar segera dilaksanakan. Selain itu, edukasi mitigasi bencana juga perlu disiapkan untuk siswa-siswa yang berada di wilayah dengan kontur tanah rawan.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER