spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kaltim Hasilkan 8.501 Ton Sampah per Tahun, DLH Ajak Warga Berkolaborasi Kurangi Polusi Plastik

Foto: Kadis DLH Kaltim, Anwar Sanusi. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isi lingkungan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Anwar Sanusi menekankan pentingnya kerja bersama dalam pengelolaan sampah, terutama sinergitas antara masyarakat dan stakeholder terkait.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema Hentikan Polusi Plastik, Anwar Sanusi menegaskan bahwa permasalahan sampah dan lingkungan merupakan hal yang harus dilakukan secara serentak, dimulai dari lini terbawah yakni lingkungan keluarga hingga pembuatan kebijakan.

“Yang perlu dipahami, soal sampah ini bukan hanya kerjaan satu dua orang. Namun, seluruh daerah harus bersama-sama bergerak menghentikan polusi plastik,” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Lebih lanjut, Anwar memaparkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan di Kaltim hingga tahun 2024 telah mencapai 8.501 ton per tahun. Namun dari jumlah itu, hanya sekitar 42 persen yang dapat dikelola dengan baik.

“Saat ini, tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, khususnya melalui bank sampah, berada di angka 42 persen. Ada 287 unit bank sampah aktif di Kaltim, angka ini sempat naik dari 141 unit di tahun 2014 tetapi kemudian kembali menurun hingga 49 persen. Target kita, di tahun 2029 tingkat partisipasi dapat naik hingga 67 persen,” jelas Anwar.

Baca Juga:   Eko: Penyebab Banjir, Hentikan Galian Pasir

Dalam hal ini, dirinya menekankan bahwa untuk mewujudkan tata kelola sampah yang lebih baik, perlu kerja sama dari berbagai pihak. Salah satu langkah nyata yang sedang dijalankan DLH Kaltim ialah memaksimalkan perizinan terkait lingkungan di tingkat daerah.

Selain itu, Anwar mengungkapkan bahwa tahun ini Kaltim menerima “surat cinta” dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait pengelolaan sampah bagi empat daerah, yaitu Samarinda, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Berau.

“Kami mohon kiranya Bapak Gubernur dapat menyampaikan ini kepada bupati dan wali kota terkait, agar pengelolaan sampah dapat segera dibenahi bersama,” tuturnya.

Terlepas dari itu, Anwar memberikan apresiasi kepada pelaku usaha yang telah berkontribusi bagi pelestarian lingkungan. Pasalnya, kepatuhan terhadap regulasi merupakan keharusan bagi sebuah perusahaan dalam menjaga alam Benua Etam.

Tahun ini, penghargaan Proper Kaltim diberikan kepada 278 perusahaan, terdiri dari 15 peringkat emas, 39 peringkat hijau, 184 peringkat biru, dan 40 peringkat merah. Menurut Anwar, bagi penerima peringkat merah yang berulang kali tidak menunjukkan perbaikan, dapat dijadikan bahan evaluasi khusus.

Baca Juga:   Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kaltim Dimulai Februari 2025, Akses untuk Semua Usia

Pada kesempatan itu, Pemprov Kaltim juga memberikan penghargaan Adiwiyata kepada 54 sekolah dari berbagai daerah di Kaltim sebagai bentuk apresiasi bagi sekolah yang aktif mengelola dan memelihara lingkungannya.

“Pada Hari Lingkungan Hidup ini, mari bersama-sama menghentikan polusi plastik, memperbaiki pola pengelolaan sampah, dan menjadikan Kaltim daerah yang lebih bersih dan hijau bagi generasi mendatang,” tutup Anwar.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER